GoTo Tanggapi Rumor Merger dengan Grab: Evaluasi Intensif Terus Berlanjut

Isu mengenai potensi merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab kembali mencuat, memicu spekulasi di kalangan pelaku pasar dan media. Menanggapi hal tersebut, GoTo melalui Corporate Secretary, RA Koesoemohadiani, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan final yang dicapai terkait aksi korporasi tersebut.

Dalam keterangan resminya, Koesoemohadiani menjelaskan bahwa perusahaan secara berkala menerima berbagai penawaran. Namun, setiap penawaran tersebut memerlukan penelaahan mendalam dan evaluasi yang cermat dari jajaran direksi. Proses ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil sejalan dengan kepentingan terbaik perusahaan dan para pemangku kepentingan. Pernyataan ini sekaligus menegaskan kembali keterbukaan informasi yang telah disampaikan sebelumnya pada 19 Maret 2025, yang mengindikasikan belum adanya kesepakatan konkret dengan pihak manapun terkait transaksi yang dispekulasikan.

Rumor merger ini semakinSanter setelah laporan dari Reuters menyebutkan bahwa Grab telah menunjuk penasihat untuk mengkaji kemungkinan akuisisi GoTo. Sumber yang dikutip Reuters menyebutkan bahwa kesepakatan ini masih bergantung pada beberapa faktor krusial, termasuk pembiayaan yang saat ini sedang dinegosiasikan oleh Grab dengan sejumlah lembaga keuangan. Kabarnya, Grab menargetkan bisnis GoTo dengan valuasi sekitar 7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 115 triliun (dengan kurs Rp 16.500 per dollar AS). Namun, pihak Grab sendiri memilih untuk tidak memberikan komentar resmi terkait rumor yang beredar.

Perkembangan ini terjadi di tengah performa positif saham GoTo di Bursa Efek Indonesia, yang telah mencatatkan kenaikan sebesar 20 persen sejak awal tahun ini. Nilai pasar GoTo saat ini mencapai sekitar 5,8 miliar dollar AS atau Rp 95,7 triliun, berdasarkan data dari LSEG. Sementara itu, manajemen Grab memilih untuk tidak memberikan komentar terkait spekulasi merger ini, dengan menyatakan bahwa mereka tidak mengomentari rumor atau spekulasi yang beredar di publik.

Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • GoTo: Mengonfirmasi belum ada kesepakatan merger dengan Grab.
  • Evaluasi: Direksi GoTo terus menjajaki dan mengevaluasi penawaran yang masuk.
  • Reuters: Melaporkan Grab menunjuk penasihat untuk potensi akuisisi GoTo.
  • Valuasi: Grab menargetkan bisnis GoTo senilai 7 miliar dollar AS.
  • Saham GoTo: Naik 20 persen sejak awal tahun dengan nilai pasar 5,8 miliar dollar AS.
  • Grab: Menolak berkomentar mengenai rumor merger.