Tips Jitu Meminang Motor Bekas: Hindari Jebakan Kendaraan Bekas Kecelakaan
Membeli motor bekas menjadi opsi menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan roda dua dengan harga yang lebih bersahabat. Namun, kehati-hatian ekstra diperlukan agar impian memiliki motor idaman tidak berujung pada kekecewaan. Salah satu risiko yang mengintai pembeli motor bekas adalah mendapatkan unit yang pernah terlibat dalam kecelakaan serius, meskipun telah diperbaiki dan dipoles sedemikian rupa.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk meminang sebuah motor bekas, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Berikut beberapa indikasi motor bekas yang patut dicurigai pernah mengalami kecelakaan:
- Rangka dan Sasis Tidak Presisi: Perhatikan dengan seksama kondisi rangka dan sasis motor. Jika pernah mengalami benturan keras, biasanya rangka akan mengalami perubahan bentuk atau ketidakpresisian. Hal ini dapat dirasakan saat dikendarai, misalnya muncul getaran yang tidak wajar atau posisi setang yang tidak sejajar dengan roda depan.
- Bekas Perbaikan yang Mencurigakan: Amati dengan teliti setiap detail fisik motor. Perbedaan warna cat yang mencolok, bekas las pada bagian rangka bawah, atau penggantian komponen seperti segitiga depan yang tidak sesuai dengan standar pabrikan dapat menjadi indikasi adanya perbaikan akibat kecelakaan.
- Suspensi Depan Tidak Simetris: Periksa kondisi suspensi depan motor. Jika terlihat tidak simetris atau bengkok, kemungkinan besar motor pernah mengalami benturan keras pada bagian depan. Suspensi yang bengkok sulit dikembalikan ke kondisi semula, sehingga dapat memengaruhi pengendalian motor.
- Getaran Berlebih: Test ride motor dan rasakan apakah ada getaran yang tidak normal. Getaran berlebih dapat menjadi indikasi masalah pada rangka, mesin, atau kaki-kaki motor akibat pernah mengalami kecelakaan.
- Riwayat Servis yang Tidak Jelas: Tanyakan kepada penjual mengenai riwayat servis motor. Jika penjual tidak dapat memberikan informasi yang jelas atau terkesan menutupi sesuatu, sebaiknya Anda lebih waspada.
Selain memeriksa kondisi fisik motor, disarankan juga untuk membawa mekanik terpercaya saat melakukan inspeksi. Mekanik akan dapat membantu Anda mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin tidak terlihat oleh mata awam. Jangan ragu untuk meminta penjual agar motor diuji jalan terlebih dahulu. Hal ini akan memberikan Anda gambaran yang lebih jelas mengenai performa dan kondisi motor secara keseluruhan.
Ingatlah, jangan tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Perbaikan motor bekas kecelakaan bisa memakan biaya yang lebih besar daripada membeli motor yang benar-benar sehat. Pilihlah penjual yang memiliki reputasi baik dan transparan mengenai riwayat unit. Dengan begitu, Anda dapat meminimalkan risiko membeli kendaraan yang berpotensi membahayakan keselamatan Anda saat berkendara.