Rayen Pono, pelapor kasus yang melibatkan Ahmad Dhani, mengungkapkan kekecewaannya atas sanksi yang diberikan kepada musisi sekaligus anggota DPR tersebut. Meski Ahmad Dhani telah menyampaikan permintaan maaf, Rayen Pono merasa bahwa permintaan maaf itu terkesan formalitas dan tidak mencerminkan penyesalan yang sesungguhnya.

Dalam keterangannya, Rayen Pono menyoroti sikap Ahmad Dhani yang dinilainya arogan. Ia berpendapat bahwa sidang Majelis Kehormatan Dewan (MKD) seolah-olah hanya mengajarkan Ahmad Dhani cara meminta maaf, tanpa memberikan sanksi yang setimpal dengan perbuatannya. Rayen Pono berharap MKD dapat menjatuhkan sanksi yang lebih berat, mengingat Ahmad Dhani adalah figur publik dengan pengaruh yang besar di berbagai bidang.

"Dhani adalah figur publik yang memiliki pengaruh besar, baik di bidang musik, politik, maupun sosial. Ia memiliki basis massa yang signifikan dan dapat memengaruhi opini publik, terutama generasi muda," ujar Rayen Pono.

Rayen Pono mengapresiasi kecepatan MKD dalam menangani kasus ini. Laporan yang ia sampaikan pada 24 April 2025 segera ditindaklanjuti dengan sidang pada 7 Mei 2025. Namun, ia menyayangkan sanksi yang dinilainya terlalu ringan. Rayen Pono menganggap bahwa MKD yang terdiri dari orang-orang sibuk seharusnya fokus pada isu-isu yang lebih substansial, bukan hanya mengajarkan anggota DPR cara meminta maaf. Baginya, kasus ini menunjukkan bahwa Ahmad Dhani tidak menghargai kedudukannya sebagai wakil rakyat dan memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi.

Adapun beberapa poin yang disoroti Rayen Pono:

• Ketidakpuasan atas permintaan maaf: Rayen Pono menilai permintaan maaf Ahmad Dhani tidak tulus dan hanya sebagai formalitas.
• Sikap arogan Ahmad Dhani: Rayen Pono menganggap Ahmad Dhani bersikap arogan dan tidak menghargai proses hukum.
• Pengaruh besar Ahmad Dhani: Rayen Pono menekankan bahwa Ahmad Dhani adalah figur publik dengan pengaruh besar yang dapat memengaruhi opini publik.
• Sanksi yang terlalu ringan: Rayen Pono menyayangkan sanksi yang dinilai tidak setimpal dengan perbuatan Ahmad Dhani.
• Kinerja MKD: Rayen Pono mengapresiasi kecepatan MKD dalam menangani kasus ini, tetapi menyayangkan sanksi yang dinilai terlalu ringan.