Era Pasca-iPhone: Eksekutif Apple Prediksi Dominasi AI dan Pergeseran Lanskap Teknologi
Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) telah memicu diskusi tentang masa depan perangkat seluler, bahkan memunculkan spekulasi mengenai potensi penggantian iPhone di masa mendatang.
Eddy Cue, Senior Vice President of Services Apple, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai hal ini dalam sebuah persidangan antimonopoli Google Search. Dalam kesaksiannya, Cue menyoroti perubahan lanskap teknologi yang dinamis dan implikasinya terhadap kelangsungan hidup iPhone.
Kendati fokus utama persidangan adalah pasar mesin pencari, Cue menekankan bahwa perusahaan teknologi mapan pun tidak kebal terhadap ancaman perubahan yang berkelanjutan. Ia mengilustrasikan bahwa berbeda dengan industri yang produknya cenderung bertahan lama, seperti minyak atau pasta gigi, industri teknologi harus terus beradaptasi.
"Perusahaan lawas menghadapi kesulitan... kita bukan perusahaan minyak, kita tidak memproduksi pasta gigi - ini adalah hal-hal yang bertahan selamanya," ujar Cue, seperti dikutip dari The Verge.
Lebih lanjut, Cue mengungkapkan spekulasi yang cukup mengejutkan, yaitu kemungkinan tidak diperlukannya iPhone lagi dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang. Komentar ini tentu saja menarik perhatian mengingat kontribusi signifikan iPhone terhadap pendapatan Apple.
Namun, di sisi lain, Cue juga mencontohkan keberhasilan Apple dalam mengambil keputusan strategis, seperti penghentian produksi iPod. Ia menggambarkan keputusan tersebut sebagai langkah berani, meskipun iPod pada masanya merupakan produk yang sangat populer dan menguntungkan.
"Kenapa kamu mau membunuh angsa emas itu?" ujar Cue.
Perlu ditekankan bahwa komentar Cue bersifat spekulatif. Apple sendiri terus berinvestasi dalam inovasi iPhone, dengan rencana peluncuran model layar lipat pada tahun 2026, diikuti dengan iPhone layar penuh tanpa lubang kamera depan dan Face ID pada tahun 2027.
Sejumlah perusahaan lain juga telah mencoba mengembangkan perangkat wearable berbasis AI sebagai alternatif smartphone. Namun, sejauh ini, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang memuaskan. Beberapa produk, seperti Humane AI Pin dan Rabbit R1, bahkan menuai kritik karena performa yang kurang optimal.
Apple dilaporkan tengah mengembangkan solusi serupa yang memungkinkan pengguna mengakses AI melalui perangkat tambahan, seperti smartwatch, AirPods, dan kacamata pintar. Pengembangan ini mengindikasikan keseriusan Apple dalam menjajaki potensi AI dan integrasinya ke dalam ekosistem produk mereka.
Berikut adalah daftar perangkat yang sedang dikembangkan oleh beberapa perusahaan:
- Smartwatch
- AirPods
- Kacamata Pintar
Masa depan teknologi masih belum dapat dipastikan, namun spekulasi dari eksekutif Apple ini menggarisbawahi pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi perubahan lanskap teknologi yang terus berkembang.