Polemik Unggahan Yuran Fernandes: PSM Makassar Minta Evaluasi Komprehensif, Tak Hanya Fokus pada Akibat
Imbas Unggahan Kontroversial, PSM Minta Akar Masalah Kemarahan Yuran Fernandes Diusut
PSM Makassar tengah menghadapi situasi pelik menjelang pertandingan penting di Liga 1 musim 2024-2025. Bek tengah andalan mereka, Yuran Fernandes, menjadi sorotan akibat unggahan di media sosial yang memicu kontroversi dan dianggap merendahkan integritas sepak bola Indonesia. Kendati unggahan tersebut telah dihapus dan Yuran telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, kasus ini terus bergulir.
Manajemen PSM Makassar melalui Manajer Muhammad Nur Fajrin, kini angkat bicara mengenai kasus yang menyeret salah satu pemain pilarnya. Pihaknya meminta semua pihak untuk melihat persoalan ini secara komprehensif, tak hanya terpaku pada tindakan Yuran semata, melainkan juga menelusuri faktor-faktor yang menjadi pemicu kemarahan pemain asal Cape Verde tersebut.
"Kita jangan hanya fokus pada akibatnya, tapi ada sebab Yuran berbuat seperti itu. Itu yang harus dicermati dan ditindaklanjuti juga. Jangan hanya Yuran saja," ujar Muhammad Nur Fajrin seperti dikutip dari Tribun Timur.
Fajrin juga menyoroti kondisi tim PSM Makassar yang tengah mengalami kelelahan akibat jadwal pertandingan yang padat dan perjalanan jauh yang melelahkan tanpa waktu istirahat yang memadai. Faktor-faktor ini, menurutnya, turut berkontribusi terhadap emosi para pemain di lapangan.
Proses Hukum dan Reaksi PSSI
Yuran Fernandes sendiri telah menjalani sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI secara daring pada Rabu (7/5/2024). Dalam sidang tersebut, Yuran telah menjelaskan maksud dari unggahannya dan menyampaikan permohonan maaf. Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, mengungkapkan bahwa beberapa anggota Komdis PSSI mengapresiasi sikap Yuran yang telah menghapus unggahan dan meminta maaf. Namun, surat pemanggilan sidang tersebut tidak merinci pasal pelanggaran yang dituduhkan, sehingga manajemen PSM masih menunggu hasil resmi dari sidang Komdis.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi juga telah memberikan teguran kepada Yuran Fernandes dan meminta klarifikasi terbuka atas unggahannya. LIB akan meneruskan laporan pelanggaran ini kepada Komite Disiplin PSSI untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut memberikan reaksi keras terhadap unggahan Yuran Fernandes. Ia menantang Yuran untuk memberikan bukti jika memang merasa ada praktik buruk dalam sepak bola Indonesia. Erick Thohir bahkan menyarankan Yuran untuk bermain di luar negeri jika tidak puas dengan kondisi sepak bola Indonesia. Meski begitu, ia mengakui bahwa Yuran telah meminta maaf dan menekankan pentingnya tindakan tegas dari PT LIB terhadap pemain maupun penyelenggara liga.
Tuntutan Keadilan dari PSM
Manajemen PSM Makassar berharap agar penegakan disiplin dilakukan secara adil dan merata terhadap semua pihak yang terlibat dalam sepak bola Indonesia. Mereka tidak ingin Yuran Fernandes menjadi satu-satunya pihak yang disalahkan dan dihukum. Fajrin mengingatkan bahwa banyak hal yang terjadi di pertandingan, termasuk keputusan wasit yang kontroversial, dapat memicu emosi pemain. Ia berharap agar semua pihak dapat bersikap bijaksana dan melihat persoalan ini secara menyeluruh.
"Kalau nantinya ada dianggap Yuran melanggar disiplin, kita harap ini berlaku ke semua pihak. Jangan ke satu pemain saja," tegas Fajrin.
Kasus Yuran Fernandes ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk melakukan evaluasi terhadap sistem sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Penegakan disiplin yang adil dan merata, perbaikan kualitas wasit, serta perhatian terhadap kesejahteraan pemain menjadi kunci untuk menciptakan iklim sepak bola yang sehat dan profesional.