Isu Akuisisi oleh Grab Mencuat, GoTo Buka Suara Terkait Penawaran yang Masuk
Isu mengenai potensi akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab, perusahaan transportasi dan layanan on-demand yang juga beroperasi di Asia Tenggara, telah menjadi sorotan. Menanggapi rumor yang beredar luas, GOTO secara resmi memberikan pernyataan terkait adanya berbagai penawaran yang masuk. Rumor yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa proses akuisisi dapat diselesaikan pada kuartal kedua tahun 2025.
Dalam keterangan resminya, Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, RA Koesoemohadiani, mengonfirmasi bahwa perusahaan secara berkala menerima berbagai penawaran dari pihak-pihak yang berbeda. Meskipun tidak merinci lebih lanjut mengenai identitas atau detail penawaran tersebut, ia menjelaskan bahwa direksi perusahaan memiliki kewajiban untuk meninjau dan mengevaluasi setiap proposal yang masuk secara komprehensif dan hati-hati. Tujuan utama dari evaluasi ini adalah untuk memaksimalkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham perusahaan.
Koesoemohadiani menekankan bahwa dalam proses evaluasi setiap penawaran, GOTO akan selalu mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan utama, termasuk:
- Mitra pengemudi
- Mitra UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
- Pelanggan
- Karyawan
- Seluruh pemangku kepentingan kunci lainnya
Lebih lanjut, Koesoemohadiani menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada keputusan final yang diambil oleh pihak GOTO terkait dengan penawaran apapun yang mungkin telah diterima atau diketahui oleh perusahaan. Pernyataan ini sekaligus membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa kesepakatan akuisisi dengan Grab telah mencapai tahap akhir.
Sebelumnya, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Grab sedang menjajaki kemungkinan akuisisi terhadap GOTO. Sumber anonim yang mengetahui informasi tersebut mengklaim bahwa transaksi ini ditargetkan selesai pada kuartal II 2025. Grab, yang berbasis di Singapura, dikabarkan telah menunjuk penasihat keuangan untuk membantu dalam proses akuisisi ini. Nilai bisnis GOTO yang berpotensi diakuisisi oleh Grab disebut-sebut mencapai US$ 7 miliar, atau setara dengan sekitar Rp 114,8 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.400 per dolar AS).
Pernyataan resmi dari GOTO ini memberikan kejelasan di tengah spekulasi yang berkembang mengenai masa depan perusahaan. Meskipun mengakui adanya penawaran yang masuk, GOTO menegaskan komitmennya untuk melakukan evaluasi yang cermat dan berhati-hati, serta mengutamakan kepentingan seluruh pemangku kepentingan dalam setiap keputusan yang diambil.