Ahmad Dhani Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Dugaan Pelecehan Marga Pono
Ahmad Dhani Meminta Maaf Atas Ucapan yang Menyinggung Marga Pono
Ahmad Dhani, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada semua pihak, khususnya kepada mereka yang merasa tersinggung dan telah melaporkan dirinya terkait dugaan pelecehan terhadap sebuah marga. Permintaan maaf ini disampaikan menyusul laporan yang dilayangkan oleh Rayen Pono ke Bareskrim Mabes Polri.
Dalam pernyataannya, Ahmad Dhani mengakui adanya slip of the tongue atau keseleo lidah yang menyebabkan salah satu marga, yang disebutnya sebagai "berdarah biru," merasa marah dan tidak terima. Ia menegaskan bahwa sepanjang hidupnya, ia tidak pernah berniat untuk menistakan atau merendahkan marga apapun, baik yang berdarah biru maupun tidak. Dhani juga mengklaim bahwa apa yang terjadi dalam jumpa pers sebelumnya tidak seperti apa yang dilaporkan.
"Saya sebagai anggota DPR meminta maaf kepada pelapor dan juga meminta maaf atas satu macam slip of the tongue salah mengucapkan sehingga ada salah satu marga berdarah biru yang marah dan tidak terima," ujar Ahmad Dhani.
Secara khusus, Ahmad Dhani menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Pono atas slip of the tongue yang terjadi dalam acara diskusi hak cipta. Permasalahan ini bermula dari dugaan pemelesetan marga Pono menjadi Porno yang diucapkan oleh Ahmad Dhani saat diskusi hak cipta di kawasan Senayan, Jakarta, pada bulan April 2024. Insiden ini memicu kemarahan Rayen Pono yang merasa Ahmad Dhani telah mengulangi kesalahan serupa, setelah sebelumnya menulis nama marga Pono menjadi Porno dalam undangan diskusi.
Rayen Pono, yang belum bisa menerima permintaan maaf tersebut, berpendapat bahwa Ahmad Dhani perlu mendapatkan sanksi yang lebih berat. Kasus ini masih terus bergulir dan akan menjadi pembelajaran penting mengenai etika dan kehati-hatian dalam berkomunikasi, terutama bagi tokoh publik.
Berikut poin-poin penting dari kejadian ini:
- Ahmad Dhani menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak, khususnya keluarga Pono.
- Permintaan maaf ini terkait dengan dugaan pemelesetan marga Pono menjadi Porno.
- Rayen Pono belum bisa menerima permintaan maaf tersebut dan menganggap Ahmad Dhani perlu mendapatkan sanksi yang lebih berat.
- Kasus ini berawal dari acara diskusi hak cipta di kawasan Senayan, Jakarta, pada bulan April 2024.
- Ahmad Dhani juga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Rayen Pono.