Liverpool Lolos dari Jebakan Southampton, Salah Akui Performa Kurang Memuaskan

Liverpool Lolos dari Jebakan Southampton, Salah Akui Performa Kurang Memuaskan

Pertandingan Liga Inggris antara Liverpool dan Southampton di Anfield, Sabtu (8 Maret 2025), berakhir dengan kemenangan tipis 3-1 bagi tuan rumah. Namun, kemenangan tersebut diraih dengan perjuangan keras setelah Liverpool sempat tertinggal lebih dulu. Gol cepat Will Smallbone di penghujung babak pertama, yang tercipta berkat kesalahan koordinasi antara Virgil van Dijk dan Alisson Becker di lini pertahanan, sempat mengancam ambisi Liverpool untuk meraih poin penuh.

Absennya Arne Slot di pinggir lapangan karena akumulasi kartu merah dalam laga sebelumnya melawan Everton, menambah kompleksitas situasi bagi tim Merseyside. Namun, perubahan strategi dan pergantian pemain di babak kedua terbukti efektif membalikkan keadaan. Masuknya Harvey Elliott, Alexis Mac Allister, dan Andy Robertson memberikan suntikan energi baru bagi lini tengah dan serangan Liverpool.

Perubahan taktik ini berbuah manis. Darwin Nunez menjadi pahlawan dengan mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-51. Dua menit berselang, Nunez kembali menjadi aktor penting setelah dilanggar di kotak penalti, menghasilkan hadiah penalti yang sukses dieksekusi oleh Mohamed Salah. Salah kemudian memastikan kemenangan Liverpool dengan gol penalti keduanya pada menit ke-88, setelah handball Yukinari Sugawara. Meskipun berhasil menang, Mohamed Salah secara jujur mengakui performa timnya masih jauh dari kata sempurna.

Dalam wawancara pasca pertandingan dengan Premier League Productions, Salah mengungkapkan kekecewaan dan sedikit rasa frustrasi dari sang manajer, Arne Slot, yang menyaksikan permainan Liverpool di babak pertama. "Southampton menerapkan strategi yang efektif," ujar Salah. "Manajer tampak frustrasi dengan penampilan kami di babak pertama. Kami bermain ceroboh dan lamban," tambahnya. Salah lebih lanjut menegaskan bahwa meskipun penampilan tim kurang optimal, kemenangan ini krusial dalam perebutan gelar Premier League dan Liga Champions. "Saya rasa kami tak bermain bagus hari ini. Tapi jika Anda ingin memenangkan Liga Champions atau Premier League, Anda harus mampu memenangkan laga-laga seperti ini," tegas pemain asal Mesir tersebut. Kemenangan ini menunjukkan mentalitas juang Liverpool yang mampu bangkit dari ketertinggalan dan mengamankan tiga poin meskipun performa secara keseluruhan masih perlu ditingkatkan.

Keberhasilan Liverpool membalikkan keadaan juga patut diapresiasi mengingat absennya Slot di pinggir lapangan. Kepemimpinan dan strategi yang diterapkan tim pelatih dari jarak jauh terbukti efektif dalam membimbing para pemain untuk mengatasi kelemahan di babak pertama dan tampil lebih dominan di babak kedua. Peran Nunez sebagai ujung tombak serangan pun tak bisa diabaikan, kontribusinya dengan gol dan penalti sangat menentukan jalannya pertandingan.

Secara keseluruhan, laga melawan Southampton menjadi pelajaran berharga bagi Liverpool. Meskipun meraih kemenangan, masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal konsistensi permainan dan mengurangi kesalahan-kesalahan di lini pertahanan. Tantangan berat masih menanti Liverpool di sisa musim ini, dan konsistensi performa menjadi kunci keberhasilan mereka untuk meraih target juara.