Kusnadi, Staf Hasto, Ungkap Penerimaan Titipan Tas dari Buronan Harun Masiku

Dalam persidangan kasus dugaan suap yang melibatkan mantan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PDI-P, Harun Masiku, staf pribadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto, Kusnadi, memberikan keterangan yang cukup menarik perhatian.

Kusnadi mengaku bahwa dirinya pernah menerima titipan sebuah tas berwarna hitam dari Harun Masiku, yang saat ini masih berstatus buron. Pengakuan ini disampaikan Kusnadi saat menjadi saksi dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Kamis (8/5/2025).

Menurut penuturan Kusnadi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pertengahan Desember 2019. Saat itu, ia tengah berada di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P di Jakarta. Kehadirannya di sana adalah sebagai staf yang bertugas untuk selalu siaga di kantor.

"Harusnya kan staf DPP di situ kan standby terus, gitu pak. Nah, tiba-tiba ada yang yang di itu, dia minta tolong ke saya," ujar Kusnadi di hadapan majelis hakim dan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kusnadi menjelaskan bahwa Harun Masiku saat itu hendak bertemu dengan seseorang bernama Donny Tri Istiqomah. Donny sendiri diketahui sebagai pengacara PDI-P yang memiliki peran dalam penyusunan argumentasi hukum terkait pengurusan pergantian antar waktu (PAW) DPR RI untuk Harun Masiku.

"Ada Pak Harun di situ, dia mau ketemu sama Donny, Pak," jawab Kusnadi kepada jaksa KPK yang bertanya mengenai kronologi kejadian tersebut.

Lebih lanjut, Kusnadi mengungkapkan bahwa Harun Masiku hendak meninggalkan kantor DPP PDI-P. Sebelum pergi, Harun menitipkan sebuah tas kepada Kusnadi dengan pesan agar tas tersebut diserahkan kepada Donny Tri Istiqomah.

"Kan minta tolong Pak, dan amanatnya itu kan Mas Donny dan Mas Saeful," kata Kusnadi.

Saat menitipkan tas tersebut, Harun Masiku tidak memberikan informasi mengenai isi dari tas ransel berwarna hitam itu. Ia hanya berpesan agar tas tersebut diserahkan kepada Donny.

Setelah menerima titipan, Kusnadi kemudian menyerahkan tas tersebut kepada petugas resepsionis di kantor DPP PDI-P. Ia menyampaikan pesan kepada resepsionis agar memberitahukan Donny jika ada titipan dari Harun Masiku yang akan diambil.

"Saya Titip ke resepsionis, ‘Mba ada Donny ya nanti katanya mau ambil titipan dari Pak Harun' gitu, Pak," jelas Kusnadi.

Kusnadi mengaku bahwa dirinya baru mengetahui isi tas tersebut adalah uang setelah kasus Harun Masiku menjadi perbincangan publik.

"Saya enggak tahu Pak, enggak tahu isinya, tapi pas di ramai-ramai katanya itu duit tapi pas titip itu saya enggak tahu isinya apa," ungkapnya.

Poin-poin penting dari keterangan Kusnadi:

  • Kusnadi menerima titipan tas dari Harun Masiku di kantor DPP PDI-P.
  • Tas tersebut ditujukan untuk Donny Tri Istiqomah.
  • Harun Masiku tidak memberitahu isi tas kepada Kusnadi.
  • Kusnadi baru mengetahui isi tas adalah uang setelah kasus Harun Masiku mencuat.