Hujan Ekstrem di Bandung: Pohon Tumbang, Banjir, dan Hujan Es Menerjang Kota dan Kabupaten
Hujan Ekstrem di Bandung: Pohon Tumbang, Banjir, dan Hujan Es Menerjang Kota dan Kabupaten
Kota dan Kabupaten Bandung dilanda cuaca ekstrem pada Jumat sore hingga malam, 7 Maret 2025. Hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es mengakibatkan sejumlah kerusakan infrastruktur dan gangguan mobilitas warga. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, dampak paling signifikan terlihat dari tumbangnya sejumlah pohon di berbagai lokasi. Kejadian ini mengganggu lalu lintas dan menyebabkan sejumlah kerusakan di beberapa titik.
Beberapa lokasi yang terdampak tumbangnya pohon antara lain:
- Kecamatan Lengkong
- Jalan Cicukang Holis, Kecamatan Bandung Kulon
- Jalan Neglasari Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap
- Kecamatan Astana Anyar
- Jalan Cimincring, Kecamatan Gedebage
Selain pohon tumbang, hujan lebat juga menyebabkan genangan air di sejumlah wilayah, bahkan hingga berujung banjir di beberapa titik. Di Kota Bandung, banjir dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa terpantau di Gedebage dan Rancabolang. Sementara itu, di Kabupaten Bandung, beberapa ruas jalan utama terendam banjir sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. Berikut beberapa jalan yang terdampak banjir:
- Jalan Palasari
- Jalan Cisirung
- Jalan Metro
- Jalan Ria Busana
- Jalan Sukabirus
- Jalan Jembatan Cipurut
- Jalan Bojongsoang
- Jalan Cikarees
- Jalan Cijagra
- Jalan Andir Katpang
- Jalan Pom Andir (arah Ciparay dan Banjaran)
Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, mengonfirmasi adanya hujan es di Jalan Jakarta, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Ia juga menjelaskan bahwa hujan sangat lebat terjadi di Kota Bandung, dengan curah hujan tertinggi mencapai 23.0 mm/jam di pos hujan Cimalaka pada pukul 14.00-15.00 WIB. Sementara itu, di Kabupaten Bandung, curah hujan tertinggi tercatat di pos AAWS ITB Jatinangor dengan 20.2 mm/jam pada pukul 16.30-17.30 WIB. Kedua angka tersebut masuk dalam kategori hujan sangat lebat.
Analisis citra radar menunjukkan awan konvektif yang berkembang pesat di perbatasan Kabupaten dan Kota Bandung sekitar pukul 14.05 WIB. Awan ini kemudian bergerak menuju Kota Bandung, dengan nilai reflektifitas maksimum mencapai 40-50 dBZ pada pukul 15.25 hingga 17.01 WIB. Nilai reflektifitas radar di Jalan Jakarta bahkan mencapai 43.5 dBZ pada pukul 15.41 WIB, sementara suhu maksimum pada citra satelit mencapai -77.5 °C pada pukul 16.10 WIB. Kondisi ini mengindikasikan potensi hujan lebat hingga sangat lebat, disertai hujan es, angin kencang, dan petir. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem selanjutnya.