Polemik Kesaksian Riezky Aprilia di Sidang Harun Masiku, PDIP Tuding KPK Dalang Adu Domba
Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli, menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupaya mengadu domba Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dengan mantan anggota DPR RI, Riezky Aprilia, terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku. Pernyataan ini muncul menyusul kesaksian Riezky Aprilia dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor, di mana ia mengaku merasa tertekan oleh Hasto untuk mengundurkan diri dari pencalonan anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019.
Guntur Romli menyampaikan hal tersebut saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis. Menurutnya, Riezky Aprilia mengalami tekanan batin yang luar biasa karena harus kembali berhadapan dengan Hasto Kristiyanto dalam persidangan. Ia menilai situasi ini dimanfaatkan oleh KPK untuk menciptakan konflik antara keduanya. Kendati demikian, Guntur Romli menganggap perdebatan yang terjadi antara Riezky dan Hasto sebagai hal yang wajar dalam dinamika organisasi.
"Makanya ketika beliau dihadapkan di sidang, beliau mengalami tekanan batin yang luar biasa. Harus berhadapan-hadapan lagi dengan Sekjen, diadu domba oleh KPK," kata Guntur Romli.
Guntur menepis anggapan bahwa ada konflik personal antara Riezky Aprilia dengan Hasto Kristiyanto maupun dengan PDI Perjuangan secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa tidak ada kepentingan pribadi Hasto dalam kasus ini, dan tidak ada permusuhan di antara keduanya. Guntur juga menyoroti bahwa Riezky Aprilia tetap dipercaya mengemban amanah sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, meskipun sempat ada wacana pergantian antar-waktu (PAW) dengan Harun Masiku pada tahun 2020.
"Tidak ada kepentingan pribadi Sekjen PDI Perjuangan terhadap kasus ini. Dan tidak ada permusuhan," ucapnya.
Lebih lanjut, Guntur mengungkapkan bahwa Riezky Aprilia bahkan kembali dicalonkan sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024, dengan salah satu pihak yang menandatangani berkas pencalonannya adalah Hasto Kristiyanto. Selain itu, Riezky juga diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan pada Pilkada 2024, dengan surat rekomendasi pencalonan juga ditandatangani oleh Hasto. Fakta-fakta ini, menurut Guntur, membuktikan bahwa tidak ada upaya penghambatan karier terhadap Riezky Aprilia, dan ia tetap diakui sebagai kader PDI Perjuangan.
Poin-Poin Penting yang Disampaikan Guntur Romli:
- KPK dituding mengadu domba Hasto Kristiyanto dan Riezky Aprilia.
- Riezky Aprilia disebut mengalami tekanan batin saat bersaksi di sidang.
- Tidak ada konflik personal antara Riezky Aprilia dan Hasto Kristiyanto.
- Riezky Aprilia tetap dipercaya sebagai anggota DPR RI dan kembali dicalonkan sebagai caleg.
- Riezky Aprilia diusung sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan.