Mengenal Lebih Dekat Belut: Klasifikasi, Anatomi, dan Jenisnya dalam Dunia Ikan

Belut, hewan air yang sering disalahartikan sebagai ular, menghuni perairan dangkal berlumpur seperti sungai dan sawah. Meskipun bentuk tubuhnya menyerupai ular, belut sebenarnya adalah ikan dengan ciri khas yang membedakannya dari jenis ikan lainnya.

Klasifikasi Ilmiah Belut

Secara ilmiah, belut diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Chordata
  • Kelas: Pisces
  • Subkelas: Teleostei
  • Ordo: Synbranchidae
  • Famili: Synbranchidae
  • Genus: Monopterus, Synbranchus, Macrotema, Amphipnous
  • Spesies: Beragam, contohnya Monopterus albus (belut sawah), Synbranchus bengalensis (belut rawa), Macrotema caligans (belut laut), dan Amphipnous cuchai (belut kuda)

Klasifikasi ini dengan jelas menempatkan belut dalam kelas Pisces, yang merupakan kelompok ikan. Ikan adalah vertebrata air yang bernapas menggunakan insang. Meskipun demikian, belut memiliki beberapa perbedaan mencolok dibandingkan ikan pada umumnya.

Anatomi dan Morfologi yang Unik

Belut memiliki tubuh memanjang dan silindris, menyerupai ular. Mereka tidak memiliki sirip dada dan punggung yang khas, dan sirip duburnya termodifikasi menjadi lipatan kulit. Kulit belut sangat licin, hampir seperti plastik, dan warnanya bervariasi dari kuning kecoklatan saat muda hingga cokelat gelap saat dewasa. Belut memiliki gurat sisi yang jelas untuk membantu keseimbangan.

Kepala belut cenderung besar dan membulat, dengan mulut yang dilengkapi gigi kecil berbentuk kerucut dan bibir lebar yang merupakan lipatan kulit. Belut memiliki lambung yang besar, tebal, dan elastis, yang memungkinkan mereka menyimpan makanan dalam jumlah besar. Panjang tubuh belut dapat mencapai 90 cm, dan ukuran panjangnya sebanding dengan lingkar tubuhnya.

Ragam Jenis Belut

Berikut adalah beberapa jenis belut yang umum ditemukan:

  • Belut Rawa (Synbranchus bengalensis)

    Jenis ini hidup di rawa-rawa dan muara sungai, termasuk wilayah pesisir dan hutan mangrove. Belut rawa mampu bertahan hidup di air payau dan memiliki tubuh yang ramping dengan perbandingan tinggi dan panjang tubuh 1:30. Belut ini memiliki 10 jari-jari lunak kecil yang membantunya bergerak di air dan lumpur. * Belut Sawah (Monopterus albus)

    Belut sawah banyak ditemukan di area persawahan. Mereka memiliki tubuh berwarna cokelat dan tiga lengkung insang. Perbandingan tinggi dan panjang tubuhnya adalah 1:20, sedikit lebih pendek dan tebal dari belut rawa. Belut sawah dapat bertahan hidup dalam kondisi kering dengan bersembunyi di dalam lumpur. * Belut Laut (Macrotema caligans)

    Belut laut menghuni perairan laut dengan dasar berpasir, berlumpur, dan berkarang. Ukurannya lebih besar dari jenis belut lainnya dan memiliki empat lengkung insang. Matanya kecil dan terletak di tengah bibir. Sirip punggungnya sejajar dengan dubur. * Belut Kuda (Amphipnous cuchai)

    Ditemukan di India, belut kuda memiliki kantong mirip paru-paru di bawah kulit tengkuk yang memungkinkannya bertahan hidup di luar air untuk waktu yang lama. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu di luar air dan berhibernasi di dalam lumpur selama musim kemarau.

Dengan memahami klasifikasi, anatomi, dan berbagai jenisnya, kita dapat lebih menghargai keunikan belut sebagai bagian dari keanekaragaman hayati dunia ikan.