Pasca-Ledakan di Tol Gempol-Pasuruan, TNI Intensifkan Penyisiran Area Sekitar

PASURUAN - TNI dari Kodim 0819 Pasuruan meningkatkan upaya penyisiran di sekitar lokasi terbakarnya truk di ruas Tol Gempol-Pasuruan. Penyisiran ini dilakukan untuk meminimalisir potensi bahaya bagi masyarakat sipil.

Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI dari berbagai kesatuan, termasuk Koramil Beji dan Koramil Gempol, serta unsur kepolisian dan perwakilan warga setempat, memperluas area penyisiran hingga radius 500 meter dari titik awal kejadian di kedua sisi jalan tol.

Letkol. Arh. Noor Iskak, Komandan Kodim 0819 Pasuruan, menyatakan bahwa proses penyisiran telah dimulai sejak pasca-evakuasi truk yang terbakar. Fokus utama adalah mengumpulkan serpihan amunisi yang mungkin tersebar akibat ledakan.

"Penyisiran pagi ini dihentikan sementara, dan akan dilanjutkan dengan tim investigasi dari Kostrad," ujar Letkol. Arh. Noor Iskak.

Menurut keterangan, berbagai jenis serpihan amunisi telah ditemukan selama proses penyisiran. Serpihan yang dianggap tidak berbahaya diamankan di kantor Koramil setempat, sementara serpihan yang berpotensi menimbulkan bahaya lebih lanjut telah diserahkan kepada Yonzipur X untuk penanganan lebih lanjut.

Insiden terbakarnya kendaraan milik TNI ini terjadi di KM 774/350A ruas Tol Gempol-Pasuruan, tepatnya di Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Truk tersebut merupakan bagian dari konvoi empat kendaraan yang bergerak dari Dermaga Ujung Perak Surabaya menuju Yonif 509 BY/2 Kostrad Jember setelah menyelesaikan tugas dari Papua.

Akibat peristiwa tersebut, seorang anggota TNI dilaporkan meninggal dunia, dan seorang lainnya mengalami luka patah tulang akibat terjatuh dari jalan tol saat berusaha menyelamatkan diri dari ledakan amunisi.