Aparat kepolisian berhasil membongkar jaringan sindikat yang melakukan praktik kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Enam orang yang diduga terlibat dalam praktik perjokian ini telah diamankan.

Menurut keterangan Kapolrestabes Makassar, AKBP Arya Perdana, sindikat ini menawarkan "jasa" kepada calon mahasiswa yang ingin lolos ke Fakultas Kedokteran (FK) Unhas. Tarif yang dipatok untuk "jaminan lulus" tersebut mencapai Rp 200 juta. "Korban yang terdeteksi baru satu orang yang ingin mendaftar ke FK Unhas. Namun, yang bersangkutan belum sempat membayar karena keburu tertangkap," ujar AKBP Arya Perdana.

Modus operandi sindikat ini terbilang terstruktur dan terorganisir. Para pelaku memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksinya. Keenam tersangka yang berhasil diamankan adalah CAI (19), AL (40), MYI (28), I (32), MS (29), dan ZR (36). CAI diketahui merupakan mahasiswi FK Unhas angkatan 2004, sementara MYI adalah pegawai honorer di universitas yang sama. Salah satu pelaku lainnya berprofesi sebagai guru les.

Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dan mengidentifikasi calon mahasiswa lain yang menggunakan jasa sindikat ini.