Tragedi Kebakaran di Pademangan Renggut Nyawa, Warga Sangkal Adanya Ledakan Gas

Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Jalan Gang E, RT 06, RW 06, Pademangan Barat, Jakarta Utara, pada Kamis (8/5/2025) dini hari, mengakibatkan dua orang, Suradi (50) dan putrinya Egi (22), meninggal dunia. Peristiwa tragis ini memicu berbagai spekulasi mengenai penyebab kebakaran, dengan dugaan awal mengarah pada kebocoran gas.

Namun, kesaksian warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) memberikan perspektif yang berbeda. Saleh (46), seorang warga yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban, membantah keras adanya ledakan tabung gas sebelum kebakaran terjadi. Ia menjelaskan bahwa pada pukul 03.00 WIB, suasana di sekitar rumah Suradi tampak sepi. Istri Suradi, yang biasanya berjualan nasi uduk di depan rumah, juga belum terlihat memulai aktivitasnya.

"Belum beres-beres, saya keluar itu sepi jam 03.00 WIB," ujar Saleh, yang juga menjadi saksi mata kejadian.

Saleh menambahkan bahwa ia tidak melihat adanya aktivitas memasak di rumah Suradi sebelum api berkobar. Ia dan istrinya, yang tinggal persis di sebelah rumah korban, tidak mendengar suara ledakan apapun. Menurutnya, jika terjadi ledakan tabung gas, suaranya pasti akan terdengar hingga rumahnya. Bahkan, ia meyakini kamarnya akan terkena dampak ledakan tersebut.

"Enggak ada, kalau tabung gas meledak pasti saya kedengaran. Kalau tabung gas meledak itu kamar saya udah pasti kena dan istri saya mendengar," tegas Saleh.

Kendati demikian, Saleh mengaku sempat mencium aroma kabel terbakar sebelum api muncul. Ia sempat mencari sumber bau tersebut, namun tidak berhasil menemukannya. Ia bahkan sempat memeriksa pagar rumah Suradi, namun tidak menemukan tanda-tanda adanya aktivitas memasak di sana.

"Saya pun tengok ke pagar rumah korban, karena biasanya dia masak di depan atau luar, saya nengok ke situ enggak ada orang masak," ungkap Saleh.

Setelah mencari makan di warung kopi di depan gang, Saleh terkejut mendapati rumah Suradi dan rumahnya sendiri telah dilalap api. Saat itu, kondisi masih sepi sehingga api dengan cepat membesar. Ia berusaha menyelamatkan anak dan istrinya yang masih berada di dalam rumah.

Beruntung, istri Saleh berhasil menyelamatkan anak mereka terlebih dahulu.

Sebelumnya, Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menduga bahwa kebakaran disebabkan oleh kebocoran gas. Informasi awal menyebutkan bahwa peristiwa bermula ketika penghuni kontrakan hendak berjualan nasi uduk. Saat sedang memasak, terdengar suara ledakan dari tabung gas di dapur, yang kemudian memicu kobaran api.

Poin-poin penting:

  • Kebakaran terjadi di Pademangan Barat, Jakarta Utara, menewaskan dua orang.
  • Warga sekitar membantah adanya ledakan gas sebelum kebakaran.
  • Saksi mata mencium aroma kabel terbakar sebelum api muncul.
  • Dugaan awal penyebab kebakaran adalah kebocoran gas.
  • Petugas pemadam kebakaran telah berupaya memadamkan api dan melakukan investigasi.

Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini.