Tragedi Purworejo: Komisi V DPR Mendesak Audit Keselamatan Transportasi Publik dan Percepatan Zero ODOL

Kecelakaan maut yang melibatkan truk dan angkutan kota (angkot) di Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah, yang merenggut nyawa 11 orang, menuai sorotan tajam dari Komisi V DPR RI. Wakil Ketua Komisi V, Syaiful Huda, menekankan perlunya audit menyeluruh terhadap seluruh layanan kendaraan publik sebagai respons terhadap tragedi tersebut.

Syaiful Huda menyampaikan pentingnya audit yang berkelanjutan terhadap semua aspek layanan kendaraan publik, termasuk perusahaan transportasi umum dan penegakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) baik di jalan tol maupun non-tol. Desakan ini muncul sebagai upaya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

"Kita ingin semua yang terkait dengan layanan kendaraan publik kita minta untuk terus dilakukan audit," tegas Syaiful Huda di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Ia menambahkan, langkah-langkah antisipasi yang cepat dan efektif sangat dibutuhkan untuk mengatasi situasi darurat ini.

Lebih lanjut, Syaiful Huda mengungkapkan bahwa mayoritas kecelakaan di Indonesia disebabkan oleh praktik over dimension over loading (ODOL). Oleh karena itu, ia mendesak percepatan target zero ODOL, bahkan sebelum tahun 2026 yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Hampir 70 persen [kecelakaan] diakibatkan oleh ODOL. Karena situasinya sudah darurat, emergencynya cukup tinggi, kita meminta supaya tidak usah menunggu sampai tahun 2026. Kita berharap bahkan akhir tahun 2025 sudah harus zero (ODOL)," ujarnya.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan tragis ini terjadi di jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada Rabu (7/5) siang. Menurut laporan, sebuah dump truck dengan nomor polisi B-9970-BYZ yang dikemudikan oleh Ladis (49), warga Bojonegoro, Jawa Timur, melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Setibanya di lokasi kejadian, truk tersebut diduga mengalami rem blong, sehingga oleng dan menabrak angkot yang dikemudikan oleh Edy Sunaryo, warga Kabupaten Magelang.

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano menjelaskan bahwa truk tersebut diduga mengalami rem blong sebelum menabrak angkot yang berada di depannya. Seluruh korban meninggal dunia merupakan penumpang angkot yang berjumlah 10 orang dan satu orang sopir. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalur tersebut.