Sekolah Rakyat Temanggung Perluas Akses Pendidikan dengan Penambahan Kuota Siswa
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjadi saksi komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat. Sentra Terpadu Kartini, sebuah lembaga sosial di bawah naungan Kementerian Sosial, mengambil langkah signifikan dengan memperluas kuota penerimaan siswa Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Langkah ini menunjukkan respons terhadap kebutuhan pendidikan yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Dengan penambahan kuota ini, Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Kartini kini mampu menampung hingga 125 siswa, yang dibagi menjadi lima kelas dengan masing-masing kelas berisi 25 siswa. Keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Sosial untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang yang ada di sentra-sentra sosial milik pemerintah. Peningkatan ini memungkinkan lebih banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Untuk mengakomodasi penambahan jumlah siswa, Sentra Terpadu Kartini melakukan penyesuaian pada fasilitas asrama. Kamar-kamar yang sebelumnya hanya menampung dua atau delapan orang, kini diisi dengan empat atau enam belas orang, dengan menggunakan ranjang bertingkat (bunk bed) untuk memaksimalkan ruang yang tersedia. Meskipun pendaftaran siswa Sekolah Rakyat telah ditutup pada tanggal 30 April dengan 129 pendaftar, penambahan kuota ini menunjukkan fleksibilitas dan responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat.
Namun, perluasan kuota ini bersifat sementara. Pemerintah berencana membangun gedung baru untuk Sekolah Rakyat, yang akan dilengkapi dengan fasilitas asrama dan ruang kelas yang lebih memadai. Pemerintah Kabupaten Temanggung telah mengusulkan dua lokasi potensial untuk pembangunan gedung baru tersebut, yaitu di Desa Ngipik, Kecamatan Pringsurat, dan di Desa Karanggedong, Kecamatan Ngadirejo. Masing-masing lahan memiliki luas 5,1 hektar dan 5,3 hektar. Kementerian Sosial telah melakukan verifikasi terhadap berkas administrasi terkait usulan tersebut, dan selanjutnya Kementerian Pekerjaan Umum akan memilih salah satu lokasi untuk pembangunan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, Heri Kardono, berharap agar lahan di Karanggedong yang dipilih, karena lokasinya yang strategis di pusat Temanggung dan dapat mengakomodasi siswa dari berbagai wilayah. Saat ini, kedua lahan tersebut masih berupa kebun dan tidak terdapat bangunan permanen. Pembangunan gedung baru ini sangat penting karena pemerintah daerah tidak memiliki gedung yang dapat direvitalisasi untuk keperluan Sekolah Rakyat. Diharapkan, gedung baru tersebut dapat digunakan pada tahun 2026, sehingga para siswa Sekolah Rakyat dapat belajar dan tinggal di lingkungan yang lebih nyaman dan kondusif.