Diversifikasi Investasi: Perak Jadi Alternatif Menarik di Tengah Kenaikan Harga Emas dan Potensi Bitcoin
Kenaikan harga emas yang signifikan mendorong investor untuk mencari peluang investasi alternatif. Perak muncul sebagai pilihan menarik dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Kinerja Perak yang Mengesankan
Harga perak global telah menunjukkan tren positif dengan kenaikan sekitar 7,80 persen sejak awal tahun 2025 hingga 8 Mei 2025. Data menunjukkan bahwa harga perak meningkat sebesar 2,25 USD/t. oz atau 9,35 persen dalam periode yang sama. Kenaikan ini menarik perhatian investor yang mencari diversifikasi portofolio.
Alasan Perak Menarik
Menurut Yorita Laksmi, seorang ahli dan konsultan Bazi, perak menawarkan beberapa keuntungan sebagai instrumen investasi. Selain harga emas yang sudah tinggi, perak juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan. Produk seperti colloidal silver diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Hal ini menambah daya tarik perak di mata investor yang peduli kesehatan.
Potensi Aset Digital dan Peringatan Dinamika Global
Yorita juga menyoroti potensi lonjakan nilai aset digital seperti Bitcoin. Ia memperkirakan akan ada tren atau penemuan baru dalam tiga bulan mendatang yang dapat memengaruhi sistem ekonomi masa depan. Bitcoin berpotensi menjadi alat pertukaran ekonomi yang lebih luas. Namun, Yorita memperingatkan tentang tekanan dinamika global, memprediksi energi "blood knife, flying blade, dan 7 killing" yang dapat menyebabkan gejolak seperti bencana alam, kebakaran, dan perang. Energi ini juga dapat berdampak pada Indonesia. Dalam kondisi ini, perdagangan akan penuh tekanan, dan harga logam mulia, Bitcoin, dan saham akan mengalami fluktuasi yang cepat tetapi cenderung naik. Yorita juga memprediksi peningkatan gejolak sosial dalam bentuk demonstrasi masyarakat. Oleh karena itu, investor harus lebih berhati-hati dan siap dengan strategi diversifikasi, termasuk mempertimbangkan logam mulia seperti perak.
Pandangan Robert Kiyosaki tentang Aset Riil
Pakar keuangan global, Robert Kiyosaki, juga merekomendasikan investasi pada aset riil seperti emas, perak, dan Bitcoin untuk mengamankan masa depan finansial. Kiyosaki memperingatkan tentang potensi kehancuran ekonomi dan menyarankan masyarakat untuk mengambil tindakan. Ia menyoroti tren mengkhawatirkan di Amerika Serikat, seperti rekor utang kartu kredit, peningkatan pengangguran, dan ketidakpastian dana pensiun. Kiyosaki memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai 1 juta dolar AS pada tahun 2035, emas dapat menembus 30.000 dolar AS per gram, dan perak dapat melonjak hingga 3.000 dolar AS per koin. Ia menekankan pentingnya mengendalikan keuangan sendiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada sistem keuangan formal.
Prediksi Harga Perak
BullionVault memperkirakan rekor rata-rata tahunan baru untuk perak pada 36,50 dollar AS, naik 16,0 persen dari titik tertinggi dua belas tahun pada tahun 2024. APMEX memperkirakan harga perak dapat mencapai 50 dollar AS per ons sebelum tahun 2030. Prediksi ini semakin memperkuat daya tarik perak sebagai investasi yang menjanjikan.
Dengan potensi pertumbuhan harga, manfaat kesehatan, dan dukungan dari para ahli keuangan, perak menawarkan peluang diversifikasi yang menarik bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi global.