Tragedi Kebakaran di Pademangan: Aroma Kabel Terbakar Tercium Sebelum Api Merenggut Nyawa

Tragedi kebakaran yang merenggut nyawa seorang ayah dan anak perempuannya di Pademangan Barat, Jakarta Utara, menyisakan cerita pilu. Sebelum kobaran api melalap rumah kontrakan di Jalan Gang E, RT 06, RW 06, pada Kamis (7/5/2025) dini hari, seorang warga sekitar mengaku mencium aroma kabel terbakar.

Soleh (46), seorang saksi mata yang rumahnya juga terdampak kebakaran, menuturkan kejadian tersebut. Sekitar pukul 03.00 WIB, Soleh keluar rumah dengan maksud mencari makan setelah token listriknya habis. Namun, langkahnya terhenti saat indra penciumannya menangkap aroma menyengat kabel terbakar.

"Awalnya itu, saya keluar mau beli makan, mencium bau kayak kabel dibakar. Terus saya cari sumbernya, cuma saya bolak-balik sampai ke sana enggak ada," ungkap Soleh di lokasi kejadian.

Merasa penasaran, Soleh berusaha mencari sumber bau tersebut. Ia bahkan sempat memeriksa rumah Suradi (50), korban tewas dalam kebakaran itu. Namun, saat itu rumah Suradi tampak sepi. Istrinya yang biasa berjualan nasi uduk di depan rumah pun belum terlihat.

Akhirnya, Soleh memutuskan untuk pergi ke warung kopi di depan gang.

"Di sini nggak ada orang, sepi. Saya cari sumbernya nggak ada bau kabel terbakar itu. Karena nggak ada, saya mikir ah mungkin cuma salah cium aja hidung saya, saya pergi ke warkop," lanjutnya.

Saat tengah menikmati makanannya di warung kopi, Soleh dikejutkan dengan kobaran api yang melalap rumahnya. Tanpa pikir panjang, ia bergegas pulang untuk menyelamatkan anak dan istrinya.

"Api udah besar, pas saya balik ke sini, api udah besar banget. Saat datang di sini kondisinya masih sepi," tutur Soleh dengan nada cemas.

Dengan sekuat tenaga, Soleh menerobos kobaran api demi menyelamatkan keluarganya. Istrinya berhasil menyelamatkan anak mereka terlebih dahulu. Namun, nahas menimpa Suradi dan putrinya, Egi (22), yang terjebak di dalam rumah dan akhirnya meninggal dunia.

Kebakaran tragis ini tidak hanya merenggut nyawa Suradi dan Egi, tetapi juga menyebabkan istri Suradi mengalami luka bakar serius sekitar 70 persen. Petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dikerahkan untuk memadamkan api dan mengevakuasi para korban.

Menurut Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti dari tragedi ini.