Disney Menilai 'Thunderbolts*' Sebagai Tolok Ukur Kebangkitan Kualitas Marvel
Disney Menilai 'Thunderbolts*' Sebagai Tolok Ukur Kebangkitan Kualitas Marvel
Bob Iger, CEO Disney, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai strategi Marvel Studios pasca-pandemi. Dalam pernyataannya, Iger menyoroti film 'Thunderbolts*', yang dibintangi Florence Pugh, sebagai representasi keberhasilan perubahan fokus Marvel dalam menghasilkan konten berkualitas.
Iger mengakui bahwa setelah pandemi, Disney, termasuk Marvel, sempat terjebak dalam upaya memprioritaskan kuantitas konten untuk platform streaming mereka. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas beberapa produksi, serta kesulitan untuk mencapai kesuksesan yang sebanding dengan film-film sebelumnya seperti 'Avengers: Endgame'. Meskipun beberapa judul seperti 'Deadpool & Wolverine', 'Spider-Man: No Way Home', dan 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness' mencatat kesuksesan, Iger mengakui adanya inkonsistensi dalam kualitas produk secara keseluruhan.
Film-film seperti 'Ant-Man and the Wasp: Quantumania', 'The Marvels', dan 'Captain America: Brave New World' dinilai kurang berhasil mengembalikan biaya produksi mereka, sehingga menimbulkan kekecewaan bagi studio. Di tengah tantangan ini, kesuksesan awal 'Thunderbolts*' dengan pendapatan USD 76 juta di pekan pertama menjadi angin segar dan contoh ideal bagi Marvel.
Fokus pada Kualitas
Iger menekankan pentingnya fokus pada kualitas daripada kuantitas. Ia menjelaskan bahwa Disney telah belajar dari pengalaman mereka dan menyadari bahwa membanjiri platform streaming dengan konten tidak selalu menghasilkan kualitas yang diharapkan. Oleh karena itu, Disney mengambil langkah untuk mengonsolidasikan produksi dan meminta Marvel untuk lebih fokus pada kualitas film-film mereka.
"Kami tahu, dalam semangat untuk membanjiri platform streaming kami dengan lebih banyak konten, kami beralih ke semua mesin kreatif, termasuk Marvel, dan meminta mereka untuk memproduksi lebih banyak lagi," ujar Iger, seperti dikutip dari Variety.
"Kami juga belajar dari waktu ke waktu bahwa kuantitas tidak selalu menghasilkan kualitas. Dan sejujurnya, kami semua mengakui, kami kehilangan sedikit fokus dengan membuat terlalu banyak. Dengan mengonsolidasikan sedikit dan membuat Marvel lebih fokus pada film-film mereka, kami yakin itu akan menghasilkan kualitas yang lebih baik. Saya pikir contoh pertama dan terbaik adalah 'Thunderbolts*.' Saya merasa sangat senang dengan itu."
Kesuksesan 'Thunderbolts*' dan Perubahan Judul
'Thunderbolts*' berhasil meraih pendapatan USD 162 juta di box office seluruh dunia, dengan USD 76 juta berasal dari Amerika Serikat. Pencapaian ini menempatkan film tersebut di posisi teratas, mengungguli film-film lain seperti 'Sinners' dan 'A Minecraft Movie'. Kesuksesan komersial ini menunjukkan bahwa penonton tetap tertarik pada film-film Marvel yang berkualitas.
Sejak pengumuman film 'Thunderbolts', tanda bintang () pada judulnya menjadi pertanyaan besar di kalangan penggemar. Elemen unik ini memicu diskusi dan spekulasi. Namun, Marvel Studios kemudian mengungkapkan bahwa film tersebut berganti judul menjadi 'The New Avengers', memberikan jawaban atas misteri tanda bintang tersebut.
Perubahan judul ini mungkin menjadi bagian dari strategi Marvel untuk memperluas daya tarik film dan mengisyaratkan arah baru bagi waralaba Avengers. Dengan fokus baru pada kualitas dan narasi yang menarik, Marvel Studios berharap dapat kembali meraih kesuksesan yang lebih konsisten di masa depan.