Indonesia Pertimbangkan Ekspor Beras ke Malaysia di Tengah Surplus Stok Nasional

Indonesia sedang menjajaki peluang ekspor beras ke Malaysia seiring dengan proyeksi surplus stok beras nasional. Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa realisasi ekspor ini akan bergantung pada terpenuhinya kebutuhan dalam negeri dan ketersediaan stok yang mencukupi.

Saat ini, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tercatat mencapai 3,5 juta ton dan diperkirakan akan terus meningkat hingga menembus angka 4 juta ton. Peningkatan produksi padi juga menjadi faktor pendorong potensi ekspor ini.

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, mengungkapkan bahwa Pemerintah Malaysia telah menyampaikan permohonan impor beras dari Indonesia. Merespons hal ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, dengan mempertimbangkan potensi peningkatan produksi, ekspor beras ke Malaysia menjadi opsi yang mungkin terealisasi dalam waktu dekat.

"Malaysia telah mengajukan permintaan impor beras, namun Menteri Pertanian menekankan pentingnya memastikan kecukupan stok dalam negeri terlebih dahulu. Jika stok mencukupi, potensi ekspor ke Malaysia akan dipertimbangkan pada akhir tahun," ujar Sam Herodian di sela-sela acara Cutting Edge For Local Sustainability di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Lebih lanjut, Sam menjelaskan bahwa pemerintah belum memberikan janji pasti terkait ekspor beras ke Malaysia tahun ini. Meskipun demikian, potensi ini tetap terbuka jika kebutuhan dalam negeri terpenuhi. Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan stok beras agar tidak terjadi kerusakan akibat penyimpanan terlalu lama.

"Menteri Pertanian menyampaikan bahwa ekspor belum dapat dipastikan tahun ini karena fokus utama adalah pemenuhan stok dalam negeri. Namun, jika stok mencapai 4 juta ton, perlu ada mekanisme untuk mengeluarkan sebagian stok agar tidak rusak. Jika tidak ada kendala internal, ekspor berpotensi dilakukan," imbuhnya.

Sam juga mengungkapkan bahwa Kalimantan Barat menjadi salah satu wilayah yang berpotensi menjadi sumber stok beras untuk ekspor ke Malaysia. Pemerintah sedang menjajaki kerjasama dengan Malaysia di Kalimantan Barat untuk tujuan ini. Luas lahan yang disiapkan mencapai ratusan ribu hektar, meski jumlah beras yang akan diekspor masih dalam tahap pembahasan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah bertemu dengan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, YB Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu. Dalam pertemuan tersebut, permintaan impor beras dari Malaysia menjadi salah satu topik utama pembahasan. Namun, Amran menekankan bahwa Indonesia saat ini masih fokus pada penguatan pasokan dalam negeri.

"Malaysia menanyakan kemungkinan impor beras dari Indonesia. Saya sampaikan bahwa untuk sementara waktu, kami memprioritaskan penjagaan stok dalam negeri," kata Amran usai pertemuan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Dengan demikian, keputusan akhir mengenai ekspor beras ke Malaysia akan bergantung pada perkembangan stok beras nasional dan prioritas pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Pemerintah akan terus memantau situasi dan mempertimbangkan potensi ekspor ini secara seksama.