Implementasi Energi Hijau Pacu Penerimaan Mineral Indonesia di Pasar Eropa

DPR RI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda keberlanjutan melalui berbagai fungsi yang dimiliki, mulai dari legislasi, pengawasan, penganggaran, hingga penyampaian aspirasi daerah. Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad, menyampaikan bahwa DPR telah membentuk task force khusus untuk pembangunan berkelanjutan, sebagai langkah adaptif terhadap perkembangan kebijakan, baik di tingkat nasional maupun global.

Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah lahirnya regulasi terkait energi baru terbarukan (EBT). DPR secara aktif mendorong penerapan energi hijau di berbagai sektor, yang implementasinya semakin membaik. Contohnya, di sektor mineral, banyak smelter kini memanfaatkan sumber energi bersih dalam proses produksi. Hal ini berdampak positif, di mana hasil produksi smelter tersebut mulai diterima di pasar Eropa.

"Energi hijau yang bersumber dari air, angin, maupun dari energi lingkungan yang ramah lingkungan lainnya. Karena itu juga output produksi sudah mulai diterima di beberapa negara di Eropa," ujar Kamrussamad dalam sebuah acara di Jakarta.

Selain itu, DPR juga mendukung pengelolaan sampah menjadi energi melalui undang-undang terkait sampah dan ekonomi sirkular. Kamrussamad berharap inisiatif waste to energy dapat diimplementasikan secara luas di berbagai kota di Indonesia.

"Jadi waste to energy bukan hanya sekadar wacana tapi beberapa upaya hukumnya telah disiapkan dan diharapkan bisa terimplementasikan di berbagai kota," jelasnya.

DPR juga aktif mendorong pembentukan Green Parliament yang fokus pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Melalui Green Parliament, diharapkan tercapai efisiensi energi, transparansi, dan digitalisasi.

"Kemudian kita juga mendorong lahirnya Parlimen Hijau Green Parliament yang senantiasa menjadi komitmen kita untuk meningkatkan efisiensi energi, kemudian digitalisasi dan transparansi dan akuntabilitas," pungkas Kamrussamad.

Berikut adalah poin-poin penting yang didorong oleh DPR dalam upaya keberlanjutan:

  • Regulasi EBT: Mendorong lahirnya regulasi terkait energi baru terbarukan.
  • Energi Hijau di Smelter: Mendukung pemanfaatan energi hijau di sektor mineral, khususnya di smelter.
  • Waste to Energy: Mendorong implementasi pengelolaan sampah menjadi energi di berbagai kota.
  • Green Parliament: Pembentukan parlemen hijau untuk fokus pada isu lingkungan dan keberlanjutan.