Perubahan Mendadak: Keberangkatan Ratusan Calon Haji Bangkalan Tertunda Akibat Regulasi Baru
Penundaan Keberangkatan Calon Haji Bangkalan
Kabar mengejutkan datang bagi ratusan calon jemaah haji asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Keberangkatan mereka yang semula dijadwalkan pada hari Jumat, 9 Mei 2025, harus ditunda akibat adanya perubahan aturan dari Pemerintah Arab Saudi. Penundaan ini berdampak pada 123 orang calon jemaah haji yang tergabung dalam kloter 29 dan 30.
Menurut keterangan dari Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan, Arif Rochman, informasi mengenai penundaan ini baru diterima pihaknya pada malam sebelumnya. Perubahan regulasi tersebut mengharuskan seluruh jemaah haji tergabung dalam satu Syarikah atau penyedia layanan haji. Syarikah sendiri merupakan mitra resmi Pemerintah Arab Saudi yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan puncak ibadah haji.
Dampak Regulasi Baru
Arif Rochman menjelaskan bahwa jemaah haji tidak memiliki pilihan dalam menentukan Syarikah yang akan melayani mereka. Penentuan Syarikah secara otomatis tertera dalam visa masing-masing jemaah haji. Hal ini sesuai dengan urutan penerbitan visa, di mana service provider langsung tercantum.
Dari total 536 calon jemaah haji yang seharusnya berangkat pada hari Jumat, sebagian dialihkan ke kloter 37 dan akan diberangkatkan bersama calon jemaah haji dari daerah lain. Kloter 29 dan 30 akan dilayani oleh Syarikah RWF, sementara sisanya akan ditangani oleh Syarikah RHL dan dimasukkan ke dalam kloter 37 hingga 51. Jadwal keberangkatan kloter-kloter ini diperkirakan antara tanggal 11 Mei hingga 16 Mei.
Kekecewaan Calon Jemaah Haji
Keterlambatan informasi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan calon jemaah haji dan keluarga mereka. Salah seorang keluarga calon jemaah haji, Sibro Muhlasin, mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui penundaan tersebut saat mengantarkan koper ke kantor Kemenag Bangkalan. Empat anggota keluarganya yang semula dijadwalkan berangkat dalam kloter 29 harus menunda keberangkatan mereka.
"Baru tau tadi saat mengantar koper ke Kemenag. Di sana kami baru diinformasikan jika ditunda 2-3 hari lagi," ujarnya dengan nada kecewa. Ia menambahkan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan, dan berharap penundaan ini tidak menjadi pertanda buruk bagi perjalanan ibadah haji keluarganya.
Meski demikian, Sibro Muhlasin tetap berharap agar seluruh proses keberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji keluarganya berjalan lancar hingga kembali ke Tanah Air.
Rincian Kloter yang Terdampak
Berikut rincian kloter yang terdampak penundaan:
- Kloter 29 dan 30: Ditangani oleh Syarikah RWF, jadwal keberangkatan ditunda.
- Kloter 37 hingga 51: Ditangani oleh Syarikah RHL, dijadwalkan berangkat antara 11 Mei hingga 16 Mei, termasuk jemaah yang dialihkan dari kloter 29 dan 30.