SMA Swasta di Ciputat Bantah Tudingan Pembiaran Kasus Dugaan Pelecehan Siswi
Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang siswi kelas 10 di sebuah SMA swasta di Ciputat, Tangerang Selatan, terus bergulir. Pihak sekolah membantah keras tudingan telah melakukan pembiaran terhadap kasus yang mencuat ke publik ini.
Menurut Humas yayasan pendidikan sekolah tersebut, Kristi, sekolah telah mengambil langkah-langkah proaktif sejak laporan pertama diterima. Pernyataan ini sekaligus menanggapi keluhan orang tua korban yang mengaku mengetahui kejadian tersebut bukan dari pihak sekolah, melainkan dari sumber eksternal.
"Kami langsung memanggil korban dan orang tuanya. Tidak mungkin kami mendapatkan informasi dari pihak luar," tegas Kristi dalam konferensi pers yang diadakan untuk mengklarifikasi situasi.
Kristi menjelaskan bahwa sekolah segera bertindak setelah menerima laporan dari C, siswi yang menjadi korban dugaan pelecehan oleh seorang siswa senior berinisial S. Prosedur penanganan internal pun dijalankan sesuai standar operasional sekolah.
"Tentu saja, kami langsung menangani kasus ini. Kami memanggil pihak korban untuk memverifikasi kebenaran laporan tersebut. Setelah bukti terkumpul, kami memanggil orang tua pelaku. Semua ini dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di sekolah," paparnya.
Kristi menekankan bahwa laporan pertama terkait dugaan tindakan asusila tersebut diterima langsung dari korban. Sejak saat itu, pihak sekolah melakukan investigasi internal secara intensif.
Kasus ini mencuat ke permukaan setelah keluarga korban mengungkap dugaan pelecehan yang terjadi sejak Oktober hingga November 2024, namun baru terungkap pada Mei 2025. Keluarga korban telah melaporkan kasus ini secara resmi ke Polres Tangerang Selatan, dan proses hukum saat ini sedang berjalan.
Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan pihak sekolah:
- Sekolah membantah melakukan pembiaran terhadap kasus dugaan pelecehan.
- Sekolah mengklaim telah menindaklanjuti laporan dari korban dengan cepat.
- Sekolah menjalankan prosedur penanganan internal sesuai standar.
- Sekolah telah memanggil korban, orang tua korban, dan orang tua pelaku.
- Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan dan sedang dalam proses hukum.