Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Meritokrasi dalam Penunjukan Direksi BUMN

Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan arahan strategis terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam pertemuan yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, Prabowo menekankan pentingnya meritokrasi dan jenjang karir yang jelas dalam proses pemilihan direksi BUMN.

Rosan Roeslani, CEO Danantara, mengungkapkan bahwa presiden memberikan perhatian khusus pada evaluasi dan asesmen terhadap kinerja BUMN yang berada di bawah naungan Danantara. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa BUMN tersebut beroperasi secara efisien dan memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

"Presiden meminta agar dilakukan evaluasi dan asesmen yang mendalam terhadap BUMN," ujar Rosan setelah pertemuan. "Beliau juga menekankan agar pemilihan direksi BUMN dilakukan berdasarkan jenjang karir yang terukur dan integritas yang tinggi. Arahan ini sedang kami tindak lanjuti."

Pertemuan tersebut, menurut Rosan, merupakan forum diskusi untuk memberikan perkembangan terkini mengenai kegiatan Danantara. Tidak ada agenda khusus selain pembaruan informasi dan arahan strategis dari presiden.

Danantara sendiri merupakan holding BUMN yang akan menaungi seluruh perusahaan pelat merah. Saat ini, tujuh BUMN telah bergabung dalam tahap awal, yaitu:

  • Bank Mandiri
  • Bank BRI
  • PLN
  • Pertamina
  • BNI
  • Telkom Indonesia
  • MIND ID

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar BUMN dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global. Penekanan pada meritokrasi dalam penunjukan direksi merupakan langkah penting untuk memastikan profesionalisme dan tata kelola yang baik di lingkungan BUMN.