Akses masuk menuju Sekolah Dasar Negeri (SDN) Utan Jaya di Depok kembali terhambat setelah gerbang sekolah disegel oleh pihak yang mengklaim sebagai ahli waris. Tindakan ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu empat bulan terakhir, mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.

Pada insiden sebelumnya di awal Januari 2025, gerbang sekolah sempat ditutup menggunakan palang bambu. Setelah mediasi yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), palang bambu tersebut berhasil disingkirkan dan kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal. Namun, pada Selasa (6/5/2025), penyegelan kembali terjadi. Kali ini, gerbang sekolah digembok menggunakan rantai dan dilas dengan pelat besi, sehingga mempersulit akses masuk.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Depok, Nina Suzana, mengonfirmasi kejadian tersebut pada Kamis (8/5/2025). Menindaklanjuti laporan tersebut, Satpol PP Depok bersama dengan pihak kepolisian dari Polres setempat segera mengambil tindakan. Pada pagi hari, tim gabungan tersebut melakukan pembongkaran paksa pelat besi yang menghalangi gerbang sekolah.

"Reskrim Polres dengan Satpol PP yang bongkar. Tadi pagi (pembongkaran)" jelasnya.

Motif penyegelan ulang oleh pihak yang mengaku ahli waris masih belum diketahui secara pasti. Pemerintah Kota Depok menegaskan bahwa lahan sekolah tersebut tercatat sebagai aset milik Pemkot. Nina Suzana sebelumnya telah menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Depok meminta agar pihak yang mengklaim sebagai ahli waris menyelesaikan sengketa lahan ini melalui jalur hukum.

"Itu (dari) catatan, catatan aset kita gitu," kata Nina kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

"Kalau dia merasa itu milik dia, digugat di pengadilan, gitu. Dari dulu saya sudah sarankan gugat pengadilan, tapi mereka kan nggak mau menggugat," katanya.

Pemerintah Kota Depok mengimbau kepada pihak yang bersengketa untuk menempuh jalur hukum yang berlaku, sehingga permasalahan ini dapat diselesaikan secara adil dan tidak mengganggu kepentingan publik, khususnya proses pendidikan anak-anak di SDN Utan Jaya.