Pabrik BYD di Subang Diharapkan Dongkrak Ekonomi Lokal dan Serap Ribuan Tenaga Kerja
Pembangunan pabrik kendaraan listrik BYD di Subang, Jawa Barat, memberikan angin segar bagi masyarakat setempat. Investasi besar ini diharapkan tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Pabrik yang berlokasi di kawasan industri Subang Smartpolitan ini ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2026.
Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menyatakan bahwa proyek strategis ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Subang, TNI, dan Polri. Dukungan ini sangat penting untuk kelancaran pembangunan pabrik, yang sempat menghadapi beberapa kendala seperti gangguan dari organisasi masyarakat (ormas) dan praktik premanisme.
"Masyarakat Subang sangat terbantu dengan proyek strategis ini karena memberikan lapangan pekerjaan baru dan peningkatan ekonomi," ujar Luther.
Pabrik BYD di Subang diperkirakan akan menyerap sekitar 18.000 tenaga kerja. Investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pabrik ini mencapai Rp 11,7 triliun. Lokasi pabrik yang strategis di Subang Smartpolitan juga menjadi nilai tambah, karena terintegrasi dengan berbagai infrastruktur penting seperti:
- Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89
- Jalan Tol Akses Patimban yang terhubung ke Pelabuhan Patimban
- Bandara Internasional Kertajati
- Jalan Tol Trans Jawa
Integrasi ini akan memudahkan aksesibilitas dan logistik pabrik, sehingga mendukung kelancaran operasional dan distribusi produk. Dengan beroperasinya pabrik BYD, diharapkan Subang dapat menjadi pusat produksi kendaraan listrik yang signifikan di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.