DPR RI: Keberangkatan Haji 2025 Dipastikan Aman dari Konflik India-Pakistan
Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, memberikan jaminan bahwa penyelenggaraan ibadah haji Indonesia tahun 2025 tidak akan terpengaruh oleh konflik yang terjadi antara India dan Pakistan. Pernyataan ini disampaikan di Gedung DPR RI, Kamis (8/5/2025), sebagai respons atas kekhawatiran publik terkait potensi gangguan jalur penerbangan akibat eskalasi ketegangan di wilayah perbatasan kedua negara.
Cucun meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan keamanan dan kelancaran penerbangan haji, termasuk bagi para jemaah asal Indonesia. Pengalaman Arab Saudi dalam menyelenggarakan ibadah haji selama bertahun-tahun menjadi jaminan bahwa berbagai potensi risiko telah dipertimbangkan dan diantisipasi dengan matang.
"Biasanya Saudi sudah agak lebih protektif dan lebih-lebih safe bicara tentang hal-hal kena begitu. Karena sudah bertahun-tahun menyelenggarakan haji," ujar Cucun.
Konflik antara India dan Pakistan kembali memanas setelah India melancarkan serangan rudal ke sejumlah wilayah di Pakistan pada Rabu (7/5/2025). Serangan tersebut diklaim sebagai balasan atas aksi teror di Pahalgam, Jammu Kashmir, pada 22 April 2025 yang menewaskan 26 orang. India menuding adanya keterlibatan Pakistan dalam serangan teror tersebut, meskipun tuduhan ini dibantah oleh otoritas Pakistan.
Rincian Serangan dan Dampaknya:
- Serangan India: Dilaporkan menewaskan tiga warga sipil dan melukai setidaknya 12 orang. Target serangan meliputi Ahmedpur Timur, Muridke, Sialkot di Pakistan, serta Kotli, Bagh, dan Muzaffarabad di Kashmir yang dikelola Pakistan.
- Klaim India: Serangan menargetkan infrastruktur teroris di wilayah Pakistan dan Administrasi Pakistan Kashmir.
- Bantahan Pakistan: Serangan menghantam pemukiman sipil.
- Balasan Pakistan: Menembakkan artileri medan ke sejumlah sasaran di Jammu Kashmir, mengklaim menghancurkan bagian dari markas brigade Angkatan Darat India, dan menembak jatuh lima jet tempur dan satu pesawat nirawak India.
Terlepas dari eskalasi konflik tersebut, DPR RI meyakini bahwa jalur penerbangan haji Indonesia akan tetap aman. Pemerintah Arab Saudi, sebagai penyelenggara ibadah haji, memiliki otoritas dan pengalaman untuk mengamankan wilayah udaranya dan menjamin keselamatan para jemaah haji dari seluruh dunia.
"Jadi, pasti kan mereka melakukan penelitian-penelitian sebelum berjalan. Karena itu jalur yang dilintasi dari negara kita," pungkas Cucun.