Insentif Non-Fiskal Diharapkan Dongkrak Penjualan Motor Listrik di Tengah Ketidakpastian Subsidi

Masa depan insentif untuk kendaraan listrik, khususnya motor listrik, di Indonesia masih menjadi tanda tanya. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) kini mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan insentif non-fiskal sebagai alternatif untuk meningkatkan daya tarik motor listrik di pasar domestik. Hal ini dikarenakan ketidakjelasan kelanjutan program subsidi yang sebelumnya diharapkan dapat mendongkrak penjualan.

Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi, menyampaikan bahwa insentif non-fiskal dapat menjadi solusi yang efektif jika subsidi tak kunjung terealisasi. Beberapa contoh insentif yang diusulkan antara lain:

  • Gratis Biaya Parkir: Memberikan pembebasan biaya parkir bagi pengguna motor listrik di area publik maupun swasta.
  • Jalur Khusus Motor Listrik: Menyediakan jalur khusus di jalan raya untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan pengguna motor listrik, sekaligus memberikan citra positif bagi kendaraan ramah lingkungan.

Budi Setiyadi mengungkapkan keraguannya terkait realisasi subsidi motor listrik tahun ini. Menurutnya, hingga bulan Mei belum ada perkembangan signifikan terkait program tersebut. AISMOLI berharap pemerintah segera memberikan kepastian, apakah subsidi akan dilanjutkan atau tidak. Ketidakpastian ini, menurutnya, berdampak negatif terhadap penjualan motor listrik karena konsumen cenderung menunda pembelian dan menunggu kejelasan kebijakan.

"Kami hanya ingin kepastian saja. Kalau memang tidak ada [subsidi], industri sebenarnya siap. Tapi jangan digantung. Itu bikin masyarakat stop beli kendaraan, wait and see kan. Jadi sekarang penjualan turun banget, kasihan industri teriak-teriak," ujarnya.

Kondisi wait and see ini menyebabkan penurunan penjualan motor listrik yang signifikan, mencapai 30-40%. AISMOLI menekankan pentingnya kepastian kebijakan agar industri dapat mengambil langkah strategis dan konsumen dapat membuat keputusan pembelian dengan lebih percaya diri. Meskipun peluang subsidi tahun ini dinilai kecil, AISMOLI tetap berharap pemerintah dapat mempertimbangkan program serupa di tahun mendatang.

AISMOLI meyakini bahwa insentif non-fiskal, jika diterapkan dengan baik, dapat menjadi pendorong yang signifikan bagi adopsi motor listrik di Indonesia. Kombinasi antara kemudahan penggunaan, biaya operasional yang lebih rendah, dan dukungan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan daya saing motor listrik dan mendorong pertumbuhan industri kendaraan ramah lingkungan di tanah air.