IHSG Terperosok ke Zona Negatif di Akhir Sesi Perdagangan

IHSG Terjun Bebas di Penutupan Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan berat di akhir sesi perdagangan hari ini, Kamis (8/5/2025), dan harus mengakhiri perjalanannya di zona merah. Padahal, pada awal sesi, bursa saham domestik ini sempat menunjukkan sinyal positif dengan bergerak naik. Namun, sentimen pasar yang berubah dengan cepat menyeret IHSG turun dan menutup hari di kisaran 6.800.

Menurut data dari RTI, IHSG mengalami koreksi signifikan sebesar 98,47 poin, berakhir di level 6.827,75. Penurunan ini setara dengan pelemahan sebesar 1,42%. Pergerakan intraday IHSG cukup fluktuatif. Setelah dibuka pada level 6.945,98, indeks sempat menyentuh titik tertinggi di 6.965,93 sebelum akhirnya terperosok ke level terendah 6.824,65.

Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai. Volume transaksi tercatat mencapai 38,44 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,85 triliun. Frekuensi transaksi juga tinggi, mencapai 1.622.445 kali.

Kondisi pasar saham hari ini diwarnai oleh dominasi saham-saham yang mengalami penurunan harga. Tercatat, sebanyak 393 saham mengalami pelemahan, sementara hanya 228 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan. Sebanyak 184 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.

Sementara itu, bursa-bursa regional Asia menunjukkan kinerja yang bervariasi. Hang Seng Index (Hong Kong) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,37%. Nikkei (Jepang) juga menguat dengan kenaikan sebesar 0,75%. Shanghai Composite Index (China) juga ditutup positif dengan kenaikan tipis sebesar 0,28%.

Kondisi IHSG yang melemah ini menjadi perhatian pelaku pasar. Analis memprediksi bahwa pergerakan IHSG akan sangat dipengaruhi sentimen global dan domestik. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan selektif dalam memilih saham.