Surya Paloh Imbau Prabowo Hentikan Retorika 'Presiden Boneka'
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, secara terbuka menyampaikan imbauan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak lagi mengungkit isu tentang 'presiden boneka'. Pernyataan ini disampaikan Paloh di sela-sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW Nasdem Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung di Golo Mori Convention Center (GMCC), Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Menurut Paloh, narasi yang menyebut Prabowo sebagai 'presiden boneka' yang dikendalikan oleh Presiden Joko Widodo adalah tidak berdasar. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo adalah sosok yang mandiri dan memiliki kapasitas untuk menjalankan pemerintahan secara independen. Paloh khawatir, jika isu ini terus menerus diangkat, justru akan menimbulkan spekulasi dan keraguan baru di masyarakat.
"Cukup sekali saja Pak Prabowo menyampaikan hal itu. Kami yakin, tidak mungkin Pak Prabowo menjadi presiden boneka. Jika ini diulang-ulang, justru akan memunculkan tanda tanya baru," ujar Paloh, Kamis (8/5/2025).
Lebih lanjut, Paloh juga menyerukan kepada seluruh elite politik untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan atau saran yang berpotensi mengganggu stabilitas dan kenyamanan publik. Ia menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif demi kelancaran transisi pemerintahan dan pembangunan bangsa.
Sebelumnya, Prabowo sendiri telah menepis tudingan bahwa dirinya adalah presiden boneka yang dikendalikan oleh Jokowi. Bantahan ini disampaikan Prabowo menyusul maraknya perbincangan di media sosial mengenai kedekatan dan intensitas pertemuan antara dirinya dengan Jokowi selama masa transisi.
"Saya dikatakan presiden boneka, dikendalikan Pak Jokowi. Seolah Pak Jokowi setiap malam menelepon saya. Saya katakan itu tidak benar," tegas Prabowo dalam rapat bersama para menteri di Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Isu presiden boneka ini mencuat di tengah masa transisi pemerintahan, di mana Prabowo dan Jokowi terlihat beberapa kali bertemu untuk membahas berbagai isu strategis. Kedekatan ini kemudian memicu spekulasi di kalangan masyarakat, yang sebagian di antaranya khawatir bahwa Prabowo akan menjadi 'perpanjangan tangan' Jokowi.
- Surya Paloh meminta Prabowo untuk tidak mengulangi pernyataan tentang presiden boneka.
- Paloh yakin Prabowo tidak mungkin menjadi presiden boneka.
- Paloh meminta elite politik tidak memberikan saran yang menciptakan ketidaknyamanan.
- Prabowo membantah dirinya dikendalikan oleh Jokowi.