Pria Surabaya dengan Gangguan Mental Dipulangkan Usai Insiden Pembacokan di Banyuwangi

Dinsos Banyuwangi Fasilitasi Pemulangan Pria Surabaya Terkait Kasus Pembacokan

Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi mengambil langkah cepat dalam menangani kasus seorang pria berinisial HR, asal Surabaya, yang terlibat dalam insiden pembacokan di Pasar Karangrejo. HR, yang diduga mengalami depresi, telah dipulangkan ke kampung halamannya melalui koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

Kejadian bermula ketika HR, yang tidak disebutkan usianya, melakukan penyerangan terhadap seorang pedagang pasar. Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat, tanggal 2 Mei 2025, dan diduga dipicu oleh kesalahpahaman atau cekcok antara HR dan korban. Akibat serangan tersebut, pedagang pasar mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah kejadian, pihak kepolisian segera mengamankan HR dan membawanya ke shelter Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) milik Dinsos Banyuwangi. Di shelter tersebut, HR mendapatkan penanganan awal, termasuk perawatan kebersihan diri seperti cukur rambut dan penggantian pakaian yang layak. Hal ini dilakukan mengingat kondisi HR yang memprihatinkan akibat hidup menggelandang.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Dinsos PPKB Banyuwangi, Khoirul Hidayat, menjelaskan bahwa pemulangan HR dilakukan setelah melalui proses asesmen yang komprehensif. Asesmen ini bertujuan untuk memahami kondisi psikologis HR dan menentukan langkah penanganan yang tepat. Berdasarkan hasil asesmen, diputuskan bahwa HR sebaiknya dipulangkan ke Surabaya dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Kami telah memulangkan HR melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk diantarkan ke alamat rumahnya," kata Khoirul Hidayat pada hari Kamis, 8 Mei 2025.

Khoirul Hidayat menambahkan bahwa pihaknya tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai kondisi korban pembacokan. Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini. Meskipun demikian, Dinsos Banyuwangi berharap agar korban segera pulih dan mendapatkan keadilan yang setimpal.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi Dinsos Banyuwangi. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap kelompok masyarakat rentan, termasuk mereka yang mengalami gangguan mental. Diharapkan, dengan adanya penanganan yang tepat, kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Beberapa poin penting yang perlu dicatat dari kasus ini:

  • HR, pria asal Surabaya, terlibat dalam insiden pembacokan di Pasar Karangrejo, Banyuwangi.
  • Korban pembacokan adalah seorang pedagang pasar yang mengalami luka-luka.
  • HR diduga mengalami depresi dan hidup menggelandang sebelum kejadian.
  • Dinsos Banyuwangi telah memulangkan HR ke Surabaya melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
  • Korban pembacokan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
  • Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian dan dukungan bagi individu yang mengalami masalah kesehatan mental. Dengan adanya dukungan yang memadai, diharapkan mereka dapat pulih dan kembali berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.