Peluang Emas: Ribuan Lowongan Kerja Otomotif di Jepang Menanti Lulusan Pelatihan Jakarta Timur

Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur tengah berupaya menjembatani kesenjangan kebutuhan tenaga kerja di sektor otomotif Jepang. Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan, mengungkapkan adanya permintaan signifikan dari perusahaan-perusahaan otomotif Jepang terhadap tenaga kerja terampil dari Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Ohayo Jepang, Teguh menjelaskan bahwa beberapa perusahaan Jepang secara aktif mencari lulusan PPKD Jakarta Timur untuk mengisi posisi di berbagai lini produksi dan perawatan otomotif. Kebutuhan ini sangat mendesak, dengan perkiraan mencapai 29.000 tenaga kerja di sektor otomotif saja.

"Mereka (perusahaan Jepang) bilang sama saya, Pak Teguh sekarang ini kami dipercayakan untuk ada empat perusahaan otomotif di Jepang yang membutuhkan sekitar 29.000 pekerja otomotif mereka," kata Teguh.

Menyadari peluang ini, PPKD Jakarta Timur membuka program pelatihan khusus yang dirancang untuk mempersiapkan peserta magang yang kompeten dan siap kerja di Jepang. Program ini meliputi:

  • Pelatihan Kerja Kombinasi Magang ke Jepang Kejuruan Otomotif (Engine Tune Up Sistem Injeksi Roda Empat)
  • Bahasa Jepang (Level N4/setara A2)

Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Sejak pembukaan pendaftaran pada Kamis, 24 April 2025, jumlah pendaftar terus meningkat.

"Luar biasa, luar biasa Alhamdulillah. Perlu kami sampaikan bahwa PPKD Jakarta Timur tahun ini ada 2.000 peserta, dibagi atas lima angkatan, 10 kejuruan," ucap Teguh.

Sebanyak 20 peserta terpilih telah memulai pelatihan Kejuruan Otomotif pada Senin, 5 Mei 2025. Teguh berharap program ini dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar kerja internasional.

Lebih lanjut, Teguh menekankan pentingnya transfer pengetahuan dan keterampilan dari para peserta magang setelah kembali ke Indonesia. Ia berharap pengalaman yang didapatkan di Jepang dapat menjadi modal berharga untuk membuka usaha sendiri dan berkontribusi pada pengembangan industri otomotif di tanah air.

"Punya skill yang mumpuni jadi bisa berwirausaha di Indonesia," ujarnya.

Program ini tidak hanya memberikan kesempatan kerja di luar negeri, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan.