Pemprov Jabar Inisiasi Program Pembinaan Pelajar Bermasalah di Lingkungan Militer

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggagas program pembinaan khusus bagi pelajar yang terindikasi melakukan tindakan menyimpang. Program ini melibatkan pengiriman pelajar ke barak militer untuk mendapatkan pembinaan fisik dan mental.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Jawa Barat, Siska Gerfianti, menjelaskan bahwa program ini menyasar pelajar dengan berbagai masalah perilaku. Kriteria pelajar yang akan dikirim ke barak militer meliputi:

  • Tindak Kekerasan: Pelajar yang terlibat dalam perundungan (bullying), tawuran, atau tindakan kekerasan fisik lainnya yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
  • Penyalahgunaan Zat: Pelajar yang terindikasi menggunakan narkoba, mengonsumsi minuman keras secara berlebihan, atau kecanduan merokok.
  • Pelanggaran Norma Sosial: Pelajar yang melakukan pelecehan seksual, bergabung dengan geng motor yang meresahkan, atau sering bolos sekolah.
  • Gangguan Ketertiban Umum: Pelajar yang mengganggu ketertiban umum, meresahkan masyarakat, atau menciptakan ketidaknyamanan lingkungan.

Siska menambahkan, program pembinaan di barak militer dirancang untuk membentuk karakter pelajar menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Pembinaan akan mencakup:

  • Pembinaan Fisik dan Mental: Melatih kedisiplinan, ketahanan fisik, dan kemampuan mengendalikan diri.
  • Pemuatan Mental: Menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab sebagai warga negara.
  • Peningkatan Jiwa Sosial: Mengembangkan rasa empati, kepedulian terhadap sesama, dan kesadaran akan pentingnya kontribusi positif bagi masyarakat.
  • Ketaatan Terhadap Norma Masyarakat: Memahami dan menghormati norma-norma sosial yang berlaku.

Pemprov Jabar memastikan bahwa program pembinaan ini tidak akan mengganggu proses belajar mengajar siswa. Materi pembelajaran akan tetap diberikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi komprehensif bagi pelajar bermasalah dan membantu mereka kembali ke jalan yang benar, menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.