Yogyakarta Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Hingga Pertengahan Mei
Wilayah Yogyakarta dan sekitarnya diprediksi masih akan mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang hingga pertengahan bulan Mei. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada meskipun status siaga darurat bencana hidrometeorologi tidak diperpanjang. Peningkatan kesiapsiagaan menjadi fokus utama guna mengantisipasi potensi dampak buruk yang mungkin timbul akibat cuaca buruk ini.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menjelaskan bahwa fenomena cuaca ekstrem yang melanda Yogyakarta dalam beberapa waktu terakhir dipicu oleh aktivitas siklon. Keberadaan siklon ini menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di wilayah tersebut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi ini akan berlangsung hingga sekitar tanggal 10 Mei.
BPBD DIY telah mengambil langkah-langkah antisipasi dengan berkoordinasi bersama BPBD kabupaten/kota serta BMKG. Hasil koordinasi tersebut menghasilkan keputusan untuk tidak memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ini adalah prediksi BMKG yang menunjukkan bahwa wilayah DIY akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei. Meskipun demikian, kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama.
-
Status Tanggap Darurat di Beberapa Wilayah
Meskipun status siaga darurat di tingkat provinsi tidak diperpanjang, terdapat dua kabupaten di DIY yang masih memberlakukan status tanggap darurat, yaitu Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman.
Kabupaten Kulon Progo memperpanjang status tanggap darurat sebagai respons terhadap kerusakan infrastruktur dan permukiman yang diakibatkan oleh luapan sungai pada akhir Maret lalu. Status ini memungkinkan pemerintah daerah untuk mengakses dana darurat guna mempercepat proses pemulihan dan perbaikan.
Sementara itu, Kabupaten Sleman memperpanjang status tanggap darurat hingga akhir Mei sebagai akibat dari kejadian pohon tumbang yang menimbulkan kerugian dan kerusakan. Langkah ini diambil untuk memastikan penanganan yang cepat dan efektif terhadap dampak yang ditimbulkan.
BPBD DIY terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca, menghindari aktivitas di dekat sungai atau lereng yang rawan longsor, serta segera melaporkan kejadian atau potensi bencana kepada pihak berwenang.