Jakarta dan Jawa Barat menjadi sorotan utama dalam laporan terbaru Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aktivitas judi online di Indonesia. Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa kedua provinsi ini mencatatkan jumlah kasus judi online yang signifikan.

"Perkembangan fintech yang pesat di Jawa Barat dan DKI Jakarta menjadi salah satu faktor pendorong tingginya kasus judi online di kedua wilayah ini," ujar Ivan dalam keterangan persnya. Ia menambahkan, dinamika pergerakan kasus judi online antar provinsi menunjukkan fluktuasi. DKI Jakarta sempat menduduki peringkat pertama, sebelum akhirnya Jawa Barat menunjukkan peningkatan yang konsisten hingga tahun 2023.

Selain mengungkap wilayah dengan kasus tertinggi, PPATK juga menyoroti perubahan demografi pelaku judi online. Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan partisipasi dari kelompok usia muda. Pada kuartal I-2025, pelaku judi online berusia 10-20 tahun mencapai 1,67% dari total pelaku. Kelompok usia 30-50 tahun masih mendominasi dengan 55,4%, diikuti usia 21-30 tahun sebesar 37,6%.

"Tren ini mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa judi online semakin menjerat generasi muda," kata Ivan. Data PPATK menunjukkan adanya pergeseran usia pelaku judi online dari tahun 2017 hingga 2025, dengan peningkatan signifikan pada kelompok usia 10-20 tahun.

Berikut adalah daftar 10 kota/kabupaten dengan jumlah pelaku judi online di bawah usia 19 tahun terbanyak:

• Kabupaten Bogor
• Karawang
• Jakarta Barat
• Kabupaten Tangerang
• Jakarta Timur
• Kabupaten Bekasi
• Kabupaten Sukabumi
• Kota Palembang
• Kabupaten Bandung
• Jakarta Selatan

Sementara itu, 10 kecamatan dengan jumlah pelaku judi online terbanyak di bawah usia 19 tahun adalah:

• Cengkareng (Jakarta Barat)
• Cakung (Jakarta Timur)
• Kalideres (Jakarta Barat)
• Cilincing (Jakarta Utara)
• Koja (Jakarta Utara)
• Tanjung Priok (Jakarta Utara)
• Tambora (Jakarta Barat)
• Kebon Jeruk (Jakarta Barat)
• Penjaringan (Jakarta Utara)
• Seberang Ulu (Palembang)

Data ini mengindikasikan bahwa judi online telah merambah berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi muda di wilayah perkotaan dan pinggiran kota.