Makassar Siap Gelar Sekolah Rakyat: Upaya Pemerintah Berantas Kemiskinan Melalui Pendidikan
Pemerintah menunjukkan komitmennya dalam memerangi kemiskinan dengan menyiapkan pendidikan inklusif melalui program Sekolah Rakyat. Kota Makassar menjadi salah satu wilayah prioritas dengan direncanakannya pembukaan dua Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengungkapkan bahwa Sentra Wirajaya dan Balai Besar Pengembangan Pekerjaan Sosial (BBPPKS) Makassar telah siap menjadi lokasi penyelenggaraan program ini. Selain itu, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan juga menawarkan gedung milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk mendukung inisiatif mulia ini.
Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan, sejalan dengan perhatian besar Presiden Prabowo terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program Sekolah Rakyat ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin yang terdata dalam desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sekolah ini akan menyediakan fasilitas lengkap seperti:
- Ruang kelas
- Perpustakaan
- Asrama siswa dan guru
- Lapangan olahraga
Program ini dirancang untuk memberikan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan anak-anak secara holistik. Proses penerimaan siswa tidak akan didasarkan pada tes akademik, melainkan pada kondisi kesehatan anak.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyambut baik program ini dan menawarkan gedung BPSDM dengan kapasitas 400 orang untuk dimanfaatkan sebagai Sekolah Rakyat. Langkah ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain Makassar, dua sentra Kementerian Sosial lainnya di Sulawesi Selatan, yaitu di Takalar dan Gowa, juga akan menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Dengan demikian, total akan ada empat titik di Sulawesi Selatan yang akan menjalankan program ini pada tahun ajaran 2025/2026, ditambah dengan satu titik di BPSDM.
Secara nasional, telah ditetapkan 53 titik Sekolah Rakyat, dan direncanakan akan ada penambahan hingga 30 lokasi lagi dalam waktu dekat. Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah prioritas, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, terutama di wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, seperti Pulau Jawa. Inisiatif Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan meraih masa depan yang lebih baik.