Polda Metro Jaya Gelar Sidak Dadakan di Polres Jakarta Barat: Fokus Judi Online dan Pinjaman Ilegal
Polda Metro Jaya melalui Subbid Provos Bidang Propam (Profesi dan Pengamanan) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (8/5/2025). Sidak ini merupakan bagian dari kegiatan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) yang juga meliputi pemeriksaan urine. Kegiatan ini melibatkan 26 personel dari Provos dan 4 personel dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya.
AKBP Safi'i Nafsikin, Kasubbid Provos Bidpropam Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa sasaran utama dari sidak ini adalah penegakan disiplin anggota kepolisian serta pemeriksaan mendalam terkait potensi keterlibatan dalam aktivitas ilegal seperti judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Pemeriksaan juga mencakup pengecekan urine, sikap tampang, kelengkapan surat-surat identitas diri, kondisi tahanan, dan pemeriksaan ponsel terkait aktivitas di media sosial yang menjurus pada pelanggaran hukum.
Di Polres Metro Jakarta Barat, sebanyak 116 personel mengikuti tes urine dan dinyatakan negatif narkoba. Namun, ditemukan beberapa pelanggaran disiplin ringan. Lima personel kedapatan melanggar aturan mengenai kerapian rambut. Selain itu, empat personel lainnya tidak dapat menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Lebih lanjut, tim Provos memeriksa ponsel para anggota untuk mendeteksi indikasi keterlibatan dalam judi online, pinjaman online ilegal, atau pelanggaran lainnya di media sosial. Hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya anggota yang terlibat dalam aktivitas tersebut.
Kegiatan Gaktibplin dan pemeriksaan urine tidak hanya dilakukan di Polres Metro Jakarta Barat. Subbid Provos juga menyasar Polsek Tambora, Polsek Grogol Petamburan, dan Polsek Palmerah. Dari seluruh rangkaian pemeriksaan di tiga polsek tersebut, hanya ditemukan satu personel Polsek Tambora yang melanggar aturan kerapian dengan memelihara rambut dan jenggot panjang.
AKBP Safi'i Nafsikin menjelaskan bahwa kegiatan Gaktibplin dan pemeriksaan urine ini bertujuan untuk menjaga citra dan martabat kepolisian di mata masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengawasan internal oleh masing-masing Kasatker (Kepala Satuan Kerja) dan tindakan tegas terhadap setiap pelanggaran disiplin yang ditemukan. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah pelanggaran serupa di masa mendatang.
“Apabila masih ditemukan pelanggaran disiplin anggota dan ASN Polri, maka perlu pengawasan oleh masing-masing Kasatker dan tindakan tegas untuk memberikan efek jera,” Urainya.
Safi'i juga menekankan pentingnya pelaksanaan Gaktibplin dan pemeriksaan urine secara berkala dan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat mencegah pelanggaran disiplin serta Kode Etik Profesi Polri (KEPP), sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dapat terus terpelihara dan meningkat.
Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi fokus dalam sidak:
- Pemeriksaan Urine: Memastikan tidak ada anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
- Sikap Tampang: Mengecek kerapian rambut, pakaian, dan atribut kepolisian.
- Surat Nyata Diri: Memastikan kelengkapan identitas diri seperti KTA.
- Pemeriksaan Tahanan: Memastikan kondisi dan keamanan tahanan.
- Pemeriksaan Ponsel: Mencegah keterlibatan dalam judi online, pinjaman online ilegal, dan pelanggaran media sosial.
Diharapkan dengan kegiatan Gaktibplin dan pemeriksaan urine yang rutin, anggota Polri dapat terus meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta menjaga citra positif institusi kepolisian di mata masyarakat.