Gubernur Banten Mendesak Keberadaan Rumah Singgah di RSUD, Soroti Pelayanan dan Estetika Rumah Sakit
Gubernur Banten, Andra Soni, kembali menyuarakan urgensi pendirian rumah singgah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten. Desakan ini disampaikan di sela-sela acara peresmian fasilitas baru di RSUD tersebut, Kamis (8/5/2025), dan merupakan aspirasi yang telah ia perjuangkan selama lebih dari satu dekade.
Dalam sambutannya, Andra Soni tidak hanya menyoroti kebutuhan akan rumah singgah bagi pasien dari luar daerah, tetapi juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan estetika RSUD. Ia meminta pihak rumah sakit untuk mengurangi pemasangan spanduk yang berlebihan dan lebih fokus pada perbaikan fasilitas ruang tunggu, termasuk penyediaan tempat duduk yang layak. Menurutnya, hal ini akan memberikan kenyamanan lebih bagi pasien dan keluarga yang menunggu.
"Saya berharap tampilan rumah sakit semakin diperbaiki. Pertama, jangan terlalu banyak spanduk... Maksimalkan pelayanan, mulai dari ruang tunggu, bangku, dan kursi yang tidak reyot," ujarnya.
Isu rumah singgah, menurut Andra Soni, telah menjadi perhatiannya sejak ia menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Banten pada tahun 2014. Ia menyadari bahwa banyak warga dari daerah-daerah terpencil di Banten, seperti Lebak, harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan di RSUD Banten. Ketiadaan tempat tinggal sementara seringkali memaksa mereka untuk bolak-balik antara rumah dan rumah sakit, yang tentu saja membebani secara finansial dan fisik.
"Lagi-lagi saya ingatkan, ini sudah tahun ke-11. Harus ada rumah singgah untuk warga kita yang datang dari jauh, dari Lebak atau daerah-daerah ujung Banten," tegasnya.
Gubernur Andra Soni menyatakan komitmennya untuk terus mengupayakan realisasi rumah singgah di RSUD Banten. Ia melihat masih banyak lahan kosong di lingkungan rumah sakit yang potensial untuk dimanfaatkan. Keberadaan rumah singgah, menurutnya, akan sangat membantu pasien dari luar kota yang membutuhkan perawatan jangka panjang atau harus kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan.
"Itu cita-cita saya sejak dulu," kata Andra.
RSUD Banten, sebagai rumah sakit pemerintah dengan fasilitas terlengkap di provinsi ini, menjadi rujukan bagi banyak pasien dari berbagai daerah. Andra Soni menyadari bahwa banyak warga dari daerah seperti Cimanggu dan Cibaliung yang harus datang ke RSUD untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Ia berharap dengan adanya rumah singgah, beban mereka dapat sedikit terkurangi.
"Banyak warga dari Cimanggu, Cibaliung, datang ke sini. Kadang, karena kondisi tertentu, mereka harus kembali lagi ke rumah sakit keesokan harinya," ungkapnya.
Berikut poin-poin penting yang disoroti Gubernur Andra Soni:
- Keberadaan Rumah Singgah: Mendesak penyediaan fasilitas rumah singgah bagi pasien dari luar Kota Serang yang berobat di RSUD Banten.
- Peningkatan Pelayanan: Meminta RSUD Banten untuk fokus pada peningkatan kualitas pelayanan, termasuk perbaikan fasilitas ruang tunggu.
- Estetika Rumah Sakit: Mengimbau agar RSUD Banten mengurangi pemasangan spanduk yang berlebihan dan lebih memperhatikan keindahan lingkungan rumah sakit.
- Komitmen Gubernur: Menyatakan komitmennya untuk terus mengupayakan realisasi rumah singgah di RSUD Banten.