GAC Aion Ungkap Terobosan Baterai EV: Aman di Suhu Ekstrem dan Lolos Uji Tembak
GAC Aion Ungkap Terobosan Baterai EV: Aman di Suhu Ekstrem dan Lolos Uji Tembak
Di tengah persaingan ketat pasar kendaraan listrik (EV), GAC Aion, produsen otomotif asal Tiongkok, memperkenalkan inovasi baterai yang dirancang untuk menjawab kekhawatiran konsumen terkait keamanan dan ketahanan. Teknologi baterai terbaru ini diklaim mampu beroperasi secara optimal dalam kondisi ekstrem dan telah lulus serangkaian pengujian ketat, termasuk uji penetrasi dan suhu ekstrem.
GAC Aion telah berinvestasi dalam riset dan pengembangan (R&D) sistem manajemen baterai (BMS) dan modul baterai sejak tahun 2011. Komitmen ini membuahkan hasil dengan terciptanya baterai yang tidak hanya efisien tetapi juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Uji Ketahanan Ekstrem
Salah satu pengujian yang dilakukan adalah penetration test, di mana baterai ditusuk dengan batang logam tajam menggunakan robot. Hasilnya menunjukkan baterai tetap stabil, tidak terbakar, dan tidak meledak. Pengujian lain melibatkan pemuntiran baterai hingga bentuknya berubah secara signifikan. Baterai tetap menunjukkan performa yang aman dan stabil, membuktikan ketahanan struktur dan sistem proteksinya.
Selain itu, baterai GAC Aion dirancang untuk beroperasi pada suhu ekstrem, mulai dari -40 derajat Celsius hingga 200 derajat Celsius. Kemampuan ini dicapai dengan penggunaan elektrolit tahan api yang mengurangi risiko ledakan atau kebakaran secara signifikan. Inovasi ini menjadikan GAC Aion sebagai pelopor dalam pengembangan baterai EV yang aman dan tahan lama.
Evolusi Teknologi Baterai
Perjalanan inovasi baterai GAC Aion dimulai pada tahun 2011 dengan peluncuran baterai hybrid Alpha Edition (AE). Pada tahun 2013, mereka memperkenalkan baterai extended range electric vehicle (EREV) untuk model GA5, diikuti dengan produksi massal baterai plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) untuk GS4 pada tahun 2015.
Pada tahun 2017, GAC Aion memperkenalkan sistem cell-to-pack (C-to-P) untuk meningkatkan keamanan dan keandalan baterai battery electric vehicle (BEV) yang diproduksi secara massal. Seiring waktu, GAC memperkenalkan berbagai inovasi revolusioner, termasuk peluncuran Magazine Battery 1.0 pada tahun 2021 yang menggunakan lithium iron phosphate untuk perlindungan optimal, dan industrialisasi Self-Developed Batteries pada tahun 2023.
Saat ini, GAC Aion mengandalkan Magazine Battery 2.0, sebuah teknologi yang telah lolos non-fire gunshot test. Baterai ini dilengkapi dengan fitur keamanan termutakhir, termasuk:
- Sistem pendingin tiga dimensi (3D cooling system)
- Sel tahan panas (heat resistance cell)
- Lapisan isolasi termal (thermal insulation layer)
Tim R&D yang Kompeten
Keunggulan teknologi baterai GAC Aion didukung oleh tim R&D yang berbasis di Guangzhou, Tiongkok. Tim ini terdiri dari sekitar 800 karyawan yang ahli dalam pengembangan material canggih, simulasi fisik dan kimia, serta penerapan teknik manufaktur berorientasi masa depan. Tim ini juga terlibat dalam pengembangan baterai masa depan, seperti baterai solid dan baterai metal litium, yang menjanjikan efisiensi energi lebih tinggi dengan bobot yang lebih ringan.
Inovasi Baterai Berdaya Tinggi dan Pengisian Super Cepat
GAC Aion terus mendorong inovasi dalam teknologi baterai berdaya tinggi. Salah satu terobosan mereka adalah Sponge Silicon Anode Technology, yang meraih penghargaan High Energy Density berkat kemampuannya mencapai kepadatan energi yang sangat tinggi, hingga 360 Wh/kg dan bahkan menembus angka 400 Wh/kg.
Inovasi lainnya adalah super iron lithium battery built on microcrystalline technology atau SmLFP Battery Technology, yang menawarkan kombinasi keamanan tinggi dan efisiensi biaya produksi. GAC Aion juga mengembangkan High Voltage NMX Battery, yang tahan terhadap suhu tinggi dan telah lolos pengujian ekstrem berupa tusukan benda tajam dalam kondisi panas ekstrem.
Dalam hal pengisian daya, GAC Aion mengklaim bahwa beberapa model EV mereka dapat mengisi daya dalam waktu singkat, seperti 5 menit untuk jarak tempuh 200 km, atau bahkan lebih dari 600 km untuk pengisian daya 5 menit pada model tertentu. Perusahaan juga mengembangkan pemisah elektrolit padat yang sangat tipis, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan performa baterai di masa depan.
Dengan fokus pada keselamatan, performa, dan inovasi berkelanjutan, GAC Aion membuktikan komitmennya dalam mengembangkan teknologi baterai EV yang andal dan aman bagi pengguna.