Konflik India-Pakistan Meningkat, DPR Mendesak Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI

DPR Soroti Keselamatan WNI di Tengah Ketegangan India-Pakistan

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan, yang berpotensi membahayakan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kedua negara tersebut. Ketua DPR RI, Puan Maharani, secara tegas meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam menjamin keamanan dan keselamatan seluruh WNI, tanpa terkecuali.

"Keselamatan WNI adalah prioritas utama. Pemerintah harus hadir dan memastikan keamanan warga kita, baik yang berada di India maupun di Pakistan," ujar Puan dalam keterangan persnya. Ia menekankan bahwa negara memiliki kewajiban konstitusional untuk melindungi setiap warga negaranya, di manapun mereka berada.

Opsi Evakuasi Sebagai Langkah Antisipasi

Mengingat situasi yang semakin memanas, Puan mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan opsi evakuasi WNI dari wilayah-wilayah yang terdampak konflik. Ia menyoroti imbauan evakuasi yang telah dikeluarkan oleh otoritas setempat sebagai indikasi seriusnya ancaman yang dihadapi.

"Apalagi otoritas setempat sudah mengimbau evakuasi warga, dan ada warga-warga kita yang berada di wilayah serangan. Jangan sampai negara terlambat menyelamatkan warganya," tegasnya.

Dalam hal evakuasi menjadi pilihan terbaik, Puan meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi dan Islamabad, untuk menyiagakan tim medis dan memastikan kondisi kesehatan seluruh WNI yang dievakuasi. Perjalanan panjang yang harus ditempuh memerlukan perhatian khusus terhadap aspek kesehatan.

"Kesehatan mereka harus diperhatikan, jangan sampai ada WNI yang mengalami sakit saat proses evakuasi. Nyawa warga kita merupakan tanggung jawab negara," imbuhnya.

Pemetaan Risiko dan Skenario Terburuk

Lebih lanjut, Puan mendorong pemerintah untuk melakukan pemetaan risiko yang komprehensif dan menyiapkan skenario terburuk yang mungkin terjadi. Kemenlu, bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan instansi terkait lainnya, diharapkan dapat mengambil kebijakan yang paling aman dan efektif bagi para WNI di India dan Pakistan.

"Dan kalau memang berdasarkan mitigasi keadaan sudah sangat genting, proses evakuasi WNI dapat dilakukan dari kedua negara," pungkasnya.

Kondisi WNI Terkini dan Langkah KBRI

Kemenlu, melalui KBRI New Delhi dan KBRI Islamabad, terus melakukan komunikasi intensif dengan para WNI yang berada di wilayah terdampak konflik. Hingga saat ini, KBRI memastikan bahwa seluruh WNI dalam keadaan aman.

Berdasarkan data Kemenlu, terdapat 74 WNI di Pakistan dan 11 WNI di Kashmir, India (termasuk dua anak-anak), yang berada di wilayah yang berpotensi terdampak konflik. Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi keselamatan mereka.

Latar Belakang Konflik

Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas menyusul serangan rudal India ke wilayah perbatasan Pakistan pada Rabu (7/5/2025). Insiden ini memicu baku tembak dan serangan balasan di sepanjang perbatasan dan wilayah Kashmir, menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kedua belah pihak.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas, sehingga mendorong DPR untuk mendesak pemerintah mengambil tindakan cepat dan terukur demi keselamatan WNI di wilayah tersebut.