Repatriasi Jenazah Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Kembali Tertunda
Kabar duka menyelimuti keluarga Rizal Sampurna, seorang pemuda asal Banyuwangi yang menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja. Proses pemulangan jenazah Rizal kembali mengalami penundaan, menambah pilu di tengah penantian keluarga.
Semula, jenazah Rizal yang disemayamkan di YIM Undertaker Funeral Home Service, Phnom Penh, direncanakan diterbangkan dari Kamboja pada Jumat, 9 Mei 2025. Informasi ini disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Rizal, Bagus Trisula, yang menerima kabar dari seorang petugas Otoritas Bandara Soekarno-Hatta bernama Dhina. Menurut informasi tersebut, jenazah Rizal akan tiba di Bandara Soetta pada 10 Mei 2025, sebelum kemudian diterbangkan ke Bandara Juanda Sidoarjo.
Namun, harapan keluarga kembali diuji ketika Bagus menerima informasi terbaru yang menyatakan bahwa penerbangan jenazah Rizal ditunda menjadi 10 Mei 2025 dari Kamboja. Meski demikian, Bagus menjelaskan bahwa perubahan ini masih dalam perkiraan awal yang disampaikan oleh KBRI melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yang memperkirakan penerbangan antara tanggal 9 atau 10 Mei 2025.
Penundaan ini bukan yang pertama kali dialami oleh keluarga Rizal. Sebelumnya, jadwal kepulangan jenazah pria yang seharusnya merayakan ulang tahun ke-30 pada 5 Mei 2025 ini juga mengalami perubahan. Awalnya, jenazah dijadwalkan tiba pada 4 Mei, namun terkendala masalah tiket dan logistik lainnya, sehingga diundur ke tanggal 9 atau 10 Mei.
Biaya pemulangan jenazah Rizal sebesar Rp 128,8 juta ditanggung oleh pihak pengelola gedung tempat Rizal bekerja di Kamboja. Rizal sendiri diketahui bekerja di sana sejak awal Januari 2025 hingga meninggal dunia pada 17 Maret 2025. Namun, biaya tersebut hanya mencakup penyimpanan jenazah dan penerbangan dari Kamboja ke Indonesia, tidak termasuk biaya transportasi dari Bandara Juanda Sidoarjo ke rumah duka di Banyuwangi.
Saat ini, kuasa hukum keluarga Rizal tengah mengupayakan bantuan biaya transportasi dari Sidoarjo ke Banyuwangi. Mereka berharap mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui P4MI (Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia). Keluarga Rizal sangat berharap jenazah Rizal dapat segera tiba di Banyuwangi dan dimakamkan dengan layak.