Aktris Muda China Mengaku Diculik, Klaimnya Menuai Kontroversi

Aktris Muda China Mengaku Diculik, Klaimnya Menuai Kontroversi

Industri hiburan Tiongkok tengah dihebohkan oleh kasus yang melibatkan aktris muda Long Li Sha. Wanita berusia 22 tahun ini muncul kembali di Stasiun Xi'an, Shaanxi, setelah dilaporkan hilang dan mengaku telah menjadi korban penculikan. Pengakuannya, yang disampaikan setelah pelacakan GPS ponselnya oleh pihak kepolisian, menimbulkan gelombang reaksi beragam, mulai dari simpati hingga kecaman di dunia maya. Laporan awal dari media lokal Sao Star mengungkap kronologi kejadian yang penuh teka-teki.

Li Sha menjelaskan bahwa awal mula kejadian bermula dari tawaran peran film yang diterimanya pada 26 Februari lalu. Ia kemudian diajak menuju Weinan, sebuah kota di Shaanxi, oleh seorang kru film. Setelah makan bersama, ia dibawa ke rumah seorang kenalan dan diberi penjelasan mengenai keterbatasan anggaran akomodasi kru film. Li Sha mengungkapkan ia setuju dengan rencana tersebut dengan pemahaman bahwa ia akan ditempatkan di hotel yang layak setelah tiba di Xi'an. Namun, kenyataannya berbeda jauh dari harapannya. Ia mendapati dirinya diculik oleh sekelompok orang yang berjumlah sepuluh orang, dan ponselnya dirampas. Para penculik memaksanya membuat video pernyataan bahwa ia dalam keadaan aman, sekaligus meminta keluarganya dan teman-temannya untuk menghapus unggahan yang mencari keberadaan dirinya.

Ketidakberesan mulai tercium ketika orang-orang terdekat Li Sha memperhatikan perubahan perilaku yang mencurigakan. Li Sha tampaknya menghindari kontak visual melalui panggilan video dan menonaktifkan GPS di ponselnya. Perilaku ini memicu kekhawatiran yang mendalam, mengarah pada laporan resmi ke pihak kepolisian distrik Chaoyang di Beijing oleh keluarganya dan pihak universitas tempat Li Sha berkuliah. Setelah ditemukan oleh polisi, Li Sha kemudian muncul di media sosial, menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diterimanya dan mengungkapkan kegembiraan atas reuni dengan keluarganya. Ia menekankan peran penting kepolisian dalam proses pencarian dan penyelamatannya.

Namun, pengakuan Li Sha tidak sepenuhnya diterima dengan baik oleh publik. Banyak netizen yang skeptis dan mencurigai motif di balik klaim penculikan tersebut. Beberapa komentar sinis bahkan menuduh Li Sha hanya sedang mencari perhatian. Kasus ini semakin rumit dengan fakta maraknya kasus serupa yang terjadi di kalangan selebritis Tiongkok. Sebelumnya, aktor Wang Xing dan model Yang Zeqi juga pernah melaporkan pengalaman penculikan yang serupa, menunjukkan adanya potensi tren yang perlu diselidiki lebih lanjut. Pihak kepolisian diharapkan dapat menyelidiki kasus ini secara transparan dan menyeluruh untuk mengungkap kebenaran di balik klaim penculikan aktris muda tersebut, serta memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi semua pihak.

Kronologi Kejadian:

  • 26 Februari: Li Sha menerima tawaran peran film dan pergi ke Weinan.
  • Di Weinan, ia dibawa ke rumah seorang kenalan dan ponselnya dirampas.
  • Ia dipaksa membuat video pernyataan agar keluarga dan teman-temannya berhenti mencarinya.
  • Keluarga dan universitasnya melaporkan kehilangannya ke polisi karena perilaku mencurigakan Li Sha.
  • Polisi melacak Li Sha melalui GPS dan menemukannya di Stasiun Xi'an.
  • Li Sha mengungkapkan kejadian tersebut kepada publik melalui media sosial.

Kasus ini menyoroti kerentanan para artis dalam industri hiburan Tiongkok, serta pentingnya perlindungan hukum dan keamanan bagi mereka. Investigasi yang transparan dan menyeluruh sangat diperlukan untuk memberikan keadilan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.