Megawati Soekarnoputri Serahkan Penghargaan Trisakti Tourism Award 2025

Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menghadiri dan menyerahkan penghargaan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 dalam sebuah acara yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya mendorong pengembangan pariwisata berbasis desa di seluruh Indonesia.

Kehadiran Megawati dalam acara tersebut didampingi oleh putranya, Prananda Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP. Selain itu, sejumlah tokoh penting dari PDIP juga tampak hadir, termasuk Ganjar Pranowo, Rano Karno, Adian Napitupulu, Deddy Sitorus, Eriko Sotarduga, Wiryanti Sukamdani, Djarot Saiful Hidayat, dan Yasonna Laoly. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen PDIP dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.

Acara penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025 ini diikuti oleh perwakilan dari 232 desa wisata yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap desa-desa yang berhasil mengembangkan potensi pariwisata lokal dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Dalam acara tersebut, Megawati Soekarnoputri duduk berdampingan dengan Ganjar Pranowo dan Rano Karno. Sempat terlihat interaksi antara Megawati dan Ganjar Pranowo. Rangkaian acara dibuka dengan penampilan Kris Dayanti, yang dilanjutkan dengan pidato dari Megawati Soekarnoputri.

Trisakti Tourism Award merupakan wujud nyata dari implementasi konsep Trisakti yang digagas oleh Presiden Soekarno, yaitu Berdaulat dalam Politik, Berdikari dalam Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan. Dalam konteks pariwisata, konsep ini diartikan sebagai pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, berbasis pada potensi lokal, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat setempat.

Pengembangan desa wisata menjadi salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. Melalui pengembangan desa wisata, masyarakat dapat memanfaatkan potensi alam dan budaya yang ada di desa mereka untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.

Selain itu, pengembangan desa wisata juga dapat menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal. Dengan adanya desa wisata, wisatawan dapat belajar dan mengenal lebih dekat tentang kehidupan masyarakat desa, serta menikmati keindahan alam dan budaya yang unik.

Pemerintah terus mendorong pengembangan desa wisata di seluruh Indonesia. Berbagai program dan kebijakan telah diluncurkan untuk mendukung pengembangan desa wisata, termasuk pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal. Diharapkan, dengan adanya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, desa-desa di Indonesia dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik dan berdaya saing.

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan dalam pengembangan desa wisata:

  • Pengembangan produk wisata: Mengembangkan produk wisata yang unik dan menarik, seperti paket wisata alam, paket wisata budaya, atau paket wisata kuliner.
  • Peningkatan kualitas pelayanan: Meningkatkan kualitas pelayanan di desa wisata, seperti penyediaan akomodasi yang nyaman, transportasi yang mudah, dan informasi yang akurat.
  • Promosi dan pemasaran: Melakukan promosi dan pemasaran desa wisata secara efektif, baik melalui media online maupun offline.
  • Pelestarian lingkungan: Melestarikan lingkungan alam dan budaya di desa wisata agar tetap lestari dan menarik bagi wisatawan.

Dengan pengembangan desa wisata yang berkelanjutan, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.