Jawa Barat Inisiasi Sekolah Vokasi Setelah Pendidikan Karakter di Barak Militer

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana mendirikan sekolah vokasi khusus di setiap kabupaten dan kota sebagai tindak lanjut program pendidikan karakter yang sebelumnya dilaksanakan di barak militer. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pendidikan lanjutan yang terarah bagi siswa setelah mereka mengikuti pelatihan disiplin di lingkungan militer.

Menurut inisiator program, sekolah vokasi ini akan mengadopsi sistem pendidikan yang fokus pada pengembangan bakat dan minat siswa. Meskipun tenaga pengajar terdiri dari guru dan kepala sekolah reguler, pembinaan karakter dan disiplin akan diperkuat dengan pendampingan dari tim mentor yang berasal dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tim mentoring ini akan berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai disiplin dan etos kerja yang kuat pada siswa.

"Sekolah ini akan menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan kejuruan yang sesuai dengan minat mereka," ujar inisiator program. "Apakah mereka ingin menjadi tentara, polisi, pengusaha, seniman, atau olahragawan, kami akan memfasilitasi dan mendukung mereka."

Program pendidikan karakter di barak militer sendiri dirancang untuk membantu siswa memiliki pola hidup yang lebih teratur dan disiplin. Selama 28 hari, siswa akan mengikuti rutinitas harian yang ketat, termasuk:

  • Bangun pagi pukul 04.00 WIB dan melaksanakan ibadah.
  • Sarapan pagi.
  • Olahraga.
  • Mengikuti kegiatan belajar di kelas dengan materi yang setara dengan pendidikan di sekolah.
  • Bimbingan rohani dan konseling dengan tokoh agama.
  • Kegiatan keagamaan di masjid pada waktu magrib dan isya.
  • Makan malam.
  • Istirahat malam.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mendatangkan guru dari berbagai daerah untuk memastikan kualitas pendidikan yang setara dengan di sekolah formal. Partisipasi siswa dalam program ini sepenuhnya didasarkan pada persetujuan dan dukungan dari orang tua masing-masing.