Indonesia Gandeng Inggris dalam Transisi Energi Terbarukan
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menerima kunjungan Utusan Khusus Pemerintah Inggris untuk Perubahan Iklim, Rachel Kyte, di Kompleks Parlemen, Jakarta. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membahas potensi kerja sama antara kedua negara dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mempercepat transisi energi.
Dalam pertemuan tersebut, Eddy Soeparno menekankan komitmen Indonesia terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bagian integral dari rencana pembangunan jangka panjang. Indonesia menargetkan penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 70 gigawatt dalam sepuluh tahun mendatang. Proyek ambisius ini membutuhkan investasi signifikan, dan Inggris menunjukkan ketertarikannya untuk mendukung upaya Indonesia melalui investasi dan transfer teknologi.
Rachel Kyte mengapresiasi keseriusan dan kegigihan Indonesia dalam merencanakan dan melaksanakan program transisi energi. Inggris melihat potensi besar dalam kerja sama dengan Indonesia, terutama dalam penyediaan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung transisi energi. Salah satu poin penting yang dibahas adalah perlunya kerangka regulasi yang kuat untuk mendukung investasi dan mempercepat pengembangan EBT di Indonesia.
Eddy Soeparno menjelaskan bahwa saat ini, Indonesia sedang dalam proses finalisasi Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (UU EBT). UU ini diharapkan menjadi landasan hukum yang kuat untuk pelaksanaan transisi energi di Indonesia, memberikan kepastian hukum bagi investor, dan mendorong pengembangan proyek-proyek EBT. Dengan adanya UU EBT, diharapkan investasi di sektor energi terbarukan akan semakin meningkat, sehingga target penambahan kapasitas 70 gigawatt dapat tercapai.
Fokus Pembahasan:
- Kerja Sama Teknis: Peningkatan kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan.
- Transfer Pengetahuan: Pertukaran informasi dan pengalaman antara Indonesia dan Inggris dalam pengembangan EBT.
- Investasi: Dukungan finansial dari Inggris untuk proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia.
- Regulasi: Pentingnya UU EBT sebagai landasan hukum untuk transisi energi.
Kunjungan Rachel Kyte dan dukungan Inggris terhadap transisi energi Indonesia merupakan sinyal positif bagi upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Kerja sama antara Indonesia dan Inggris diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.