Upaya Percepatan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik: Pertemuan Strategis DPR dengan Kementerian Kehutanan

Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, sebuah proyek infrastruktur krusial di Sumatera Barat, terus dikebut. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mengambil langkah proaktif dengan menemui Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, guna mempercepat proses perizinan yang diperlukan. Fokus utama pertemuan ini adalah mendorong percepatan penerbitan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), mengingat lokasi pembangunan flyover tersebut melintasi kawasan hutan lindung.

Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah klasik di jalur Sitinjau Lauik, yang dikenal dengan tanjakan ekstrem dan tingginya angka kecelakaan. Flyover ini diharapkan menjadi solusi permanen, tidak hanya meningkatkan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga memperlancar arus logistik dan mendukung sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Andre Rosiade menekankan bahwa seluruh dokumen pendukung yang diperlukan telah lengkap dan diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kementerian PUPR, serta instansi terkait. Ia menyatakan optimisme bahwa dengan dukungan penuh dari Kementerian Kehutanan, proyek ini dapat segera dimulai dan selesai sesuai target.

"Kami sangat mengapresiasi respons cepat dan komitmen Menteri Kehutanan dalam mendukung pembangunan daerah," ujar Andre. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses administrasi hingga izin resmi diterbitkan, memastikan proyek ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sumatera Barat.

Flyover Sitinjau Lauik bukan hanya sekadar proyek infrastruktur. Lebih dari itu, ia merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. Pembangunan flyover ini diharapkan dapat menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan jalur Sitinjau Lauik yang selama ini menjadi momok bagi pengemudi, terutama kendaraan berat, akan menjadi jalur yang aman dan nyaman dilalui.

Adapun manfaat dari pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini adalah:

  • Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas: Mengurangi risiko kecelakaan di jalur berbahaya.
  • Kelancaran Distribusi Logistik: Memperlancar arus barang dan jasa antar wilayah.
  • Pengembangan Pariwisata: Memudahkan akses ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat.
  • Peningkatan Ekonomi Daerah: Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konektivitas dan efisiensi transportasi.

Proyek ini diharapkan dapat diresmikan oleh Presiden pada tahun 2027, menandai babak baru dalam pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat dan memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang.