Duka Mendalam Iringi Kepergian Fathan, Siswa SMAN 5 Bandung yang Meninggal Akibat Kecelakaan
Di bawah remang lampu jalan, seusai hujan membasahi Kota Bandung, sekelompok siswa berseragam putih abu-abu berkumpul di Jalan Anggrek. Mereka mengelilingi sebuah pohon, menundukkan kepala, dan melantunkan doa. Di bawah pohon itu, tumpukan bunga ikat dan taburan kelopak menjadi saksi bisu kepergian Sulthan Abian Fatah, atau akrab disapa Fathan, siswa kelas XI SMA Negeri 5 Bandung, yang menjadi korban kecelakaan tragis pada Selasa (6/5/2025).
Kepergian Fathan meninggalkan duka mendalam bagi sahabat-sahabatnya. Renjiro Thariq, salah seorang sahabat Fathan, mengungkapkan kesedihannya. Inisiatif tabur bunga ini muncul sebagai ungkapan rasa kehilangan yang mendalam. Renjiro mengaku sangat terkejut mendengar kabar kecelakaan dan segera menuju lokasi, namun Fathan telah dilarikan ke rumah sakit.
Fathan dikenang sebagai sosok yang ceria dan humoris. Keceriaan yang selalu hadir dalam candaannya kini telah tiada. Renjiro mengenang Fathan sebagai pribadi yang baik, selalu membawa tawa dan kebersamaan. Kekonyolan dan kejahilan Fathan menjadi ciri khas yang akan selalu dirindukan.
- Fathan dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan.
- Fathan adalah siswa yang aktif di sekolah.
- Fathan bukan siswa yang bermasalah.
Renjiro menegaskan bahwa Fathan bukanlah siswa yang bermasalah, baik dalam tingkah laku maupun akademik. Fathan juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler basket dan menunjukkan kemampuan yang baik. Kesya Khairunisa, sahabat Fathan lainnya, mengamini pernyataan Renjiro. Ia menambahkan bahwa Fathan dikenal sebagai sosok yang supel, murah senyum, dan bukan anak nakal.
Kesya dan seluruh sahabat Fathan memanjatkan doa agar Fathan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan di tempat peristirahatan terakhirnya. Kepergian Fathan menjadi pukulan berat bagi seluruh teman seangkatannya, namun kenangan tentang keceriaan dan kebaikan hatinya akan selalu abadi dalam ingatan mereka.
Keluarga besar SMAN 5 Bandung juga merasakan duka yang mendalam atas kepergian Fathan. Pihak sekolah menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Fathan adalah bagian dari keluarga besar SMAN 5 Bandung, dan kepergiannya meninggalkan luka yang mendalam bagi seluruh civitas akademika.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. Kecelakaan lalu lintas dapat merenggut nyawa siapa saja, tanpa memandang usia atau status sosial. Oleh karena itu, marilah kita selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Kepergian Fathan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk menghargai setiap momen dalam hidup dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita. Hidup ini singkat, dan kita tidak pernah tahu kapan saatnya kita akan dipanggil. Marilah kita isi hidup ini dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, serta selalu berbuat baik kepada sesama.