Insentif Mobil Hidrogen Belum Jadi Prioritas Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia saat ini belum memiliki rencana untuk memberikan insentif bagi kendaraan bermotor yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dengan alasan bahwa teknologi mobil hidrogen masih belum banyak diadopsi di tanah air.
Dalam sebuah kesempatan di sela-sela acara Mata Lokal Fest 2025 di Jakarta, Agus menjelaskan bahwa meskipun pengembangan mobil hidrogen dapat menjadi alternatif kendaraan ramah lingkungan, pemerintah belum mempertimbangkan pemberian insentif dalam waktu dekat. Ia menekankan bahwa Kementerian Perindustrian terbuka terhadap semua teknologi otomotif yang menunjukkan kemajuan dalam hal keramahan lingkungan.
Agus juga menyoroti bahwa setiap teknologi bahan bakar kendaraan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan, kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE) yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) pun dapat ditingkatkan agar lebih ramah lingkungan. Selain itu, mobil hybrid yang juga merupakan kendaraan ramah lingkungan, telah lebih dulu berkembang di Indonesia dengan penjualan mencapai ribuan unit per bulan.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa insentif untuk kendaraan hidrogen akan diberikan jika sudah ada investor yang berinvestasi di sektor ini. Saat ini, hidrogen sedang dikembangkan sebagai pengganti bensin. Bahlil mencontohkan pemberian insentif pada pembangunan pabrik mobil listrik Hyundai di Karawang, Jawa Barat, sebagai model yang mungkin diterapkan untuk mobil hidrogen. Pemerintah akan melihat variabel mana yang dapat diberikan insentif agar investasi di sektor ini menjadi lebih visibel.
Dengan demikian, fokus pemerintah saat ini tampaknya lebih tertuju pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan hybrid, sambil terus memantau perkembangan teknologi hidrogen dan potensi investasinya di Indonesia.
Berikut adalah poin-poin yang dibahas dalam berita ini:
- Pemerintah belum berencana memberikan insentif untuk mobil hidrogen.
- Teknologi mobil hidrogen belum banyak digunakan di Indonesia.
- Kementerian Perindustrian terbuka terhadap semua teknologi otomotif yang ramah lingkungan.
- Mobil hybrid lebih dulu berkembang di Indonesia.
- Insentif untuk kendaraan hidrogen akan diberikan jika sudah ada investor.
- Hidrogen sedang dikembangkan sebagai pengganti bensin.
- Pemerintah akan memberikan insentif agar investasi di sektor ini menjadi lebih visibel.