Balai Rakyat Diharapkan Jadi Benteng Kenakalan Remaja di Ibu Kota

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggagas pembangunan balai rakyat di setiap kecamatan sebagai upaya menekan angka kenakalan remaja di Jakarta. Gagasan ini muncul dari keyakinan bahwa minimnya ruang ekspresi positif bagi generasi muda menjadi salah satu pemicu utama perilaku menyimpang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa pembangunan balai rakyat dapat menjadi solusi strategis untuk mengatasi permasalahan ini. Menurutnya, balai rakyat dapat menjadi wadah bagi remaja untuk menyalurkan energi, minat, dan bakat mereka secara positif, sehingga mengurangi potensi terlibat dalam kegiatan negatif seperti tawuran.

"Orang tua memegang peranan penting. Namun, ini bukan hanya soal peran keluarga, tetapi juga tentang akses bagi anak muda untuk mengekspresikan diri," ujar Rano Karno usai menghadiri acara nonton bareng film di Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).

Rano menambahkan, idealnya, balai rakyat akan menjadi pusat kegiatan masyarakat, khususnya anak muda. Di sana, mereka dapat berolahraga, mengembangkan seni dan budaya, serta terlibat dalam kegiatan positif lainnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya merevitalisasi konsep balai rakyat yang dulu pernah berjaya di Jakarta.

  • Fasilitas yang diharapkan tersedia di Balai Rakyat:
    • Lapangan olahraga
    • Studio seni
    • Perpustakaan
    • Ruang pertemuan
    • Fasilitas pendukung kegiatan budaya

Rano juga menyoroti bahwa masalah tawuran remaja di Jakarta cenderung berulang dan terjadi di lokasi yang sama. Dengan mengidentifikasi akar masalah dan menyediakan alternatif kegiatan positif melalui balai rakyat, diharapkan dapat memutus siklus kekerasan tersebut.

"Masalahnya itu-itu saja, hanya berebut hal kecil dan terjadi di tempat yang sama," jelasnya.

Pembangunan balai rakyat ini diharapkan menjadi langkah konkret Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja, serta mencegah mereka terjerumus dalam perilaku yang merugikan diri sendiri dan masyarakat.